Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/10282
Title: | Teologi Agama-Agama Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) |
Authors: | Jawak, Kalvinsius |
Keywords: | teologi;agama;eksklusifisme;inklusifisme;pluralisme;transformatif;toleransi;kerukunan;menghormati;dialog;oikumene;kekerabatan;orang karo;Senina/Sembuyak;Kalimbubu;anak Beru;Runggu;gotong royong;sederajat |
Issue Date: | 2014 |
Publisher: | Doktor Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW |
Abstract: | Berbicara tentang teologi agama-agama maka agama-agama harus memiliki kesadaran bahwa keberadaan masyarakat di dunia memiliki pluralitas agama-agama yang sangat tinggi. Pluralitas agama-agama adalah salah satu tantangan bagi agama-agama, sehingga dibutuhkan respon positif dari agama-agama. Sikap ataupun respon agama-agama secara umum dan khususnya Kekristenan dalam menghadapi kemajemukan agama sangat penting dan bersifat mendesak. Ada banyak para teolog dan non teolog baik dari kalangan agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen, Katolik dan lain-lain, yang sudah memberikan pandangan teologi agama-agamanya. Hal ini menunjukkan bahwa menyikapi fakta pluralitas agama-agama merupakan hal yang bersifat penting dan mendesak. Dalam penulisan disertasi ini, penulis menguraikan sebagai landasan teoritis teologi agama-agama dari tiga teolog yaitu John H. Hick, Paul F. Kintter dan Hans Kung. Hick adalah seorang pendeta di United Reform Church (Gereja Reformis Inggeris), seorang pemikir dalam bidang filsafat agama-agama. Hick adalah tokoh yang terkenal sebagai tokoh pluralime, dengan revolusi Cofernicusnya dan mengutamakan dialog antar agama-agama. Paul F. Knitter adalah seorang teolog Katolik Roma yang berperan dalam mengembangkan diskursus teologi agama-agama. Knitter dikenal sebagai salah seorang pendukung posisi pluralisme dan merupakan pegiat dialog antar-iman. Bagi Knitter posisi pluralisme yang teosentris yang dianut sebelumnya tidaklah cukup, sehingga ia beranjak ke posisi soteriosentrisme. Menurut Knitter, agama-agama yang ada di dunia perlu dinilai kebenarannya melalui kriteria soteriosentris, yakni seberapa besar agama-agama mau berfokus dan berjuang bagi keselamatan umat manusia dan bumi yang sedang menderita. Hans Kung adalah seorang teolog Katolik Swiss, teologi agama-agama Kung menempatkan the humanum sebagai kriteria bersama agama-agama. Kung menjadikan persoalan kemanusiaanlah yang menjadi panggilan bersama kepada agama-agama untuk secara bersama-sama untuk ikut terlibat dan bertanggung jawab dalam menciptakan sebuah tatanan dunia baru yang lebih baik. GBKP dalam sejarah dan perkembangannya sejak dimulainya pekerjaan Zending (NZG) Belanda sampai sekarang ini, sudah membuat teologi agama-agamanya. GBKP di satu sisi sudah menyatakan sikap yang terbuka terhadap agama-agama lain. Sikap GBKP yang terbuka jelas terlihat dari konsep oikumene yang dipahami oleh GBKP, yaitu pertama, oikumene Kristiani dan kedua, Oikumene kemasyarakatan. GBKP juga dalam konfesinya telah menyatakan “...Alkitab adalah salah satu bentuk dari kumpulan kesaksian tentang Allah...” walupun sejak diputuskannya konfesi ini ada banyak pro dan kontra di antara jemaat maupun majelis di GBKP. Meskipun demikian melalui konfesi ini dengan jelas bahwa GBKP mengakui bahwa di luar Alkitab masih ada bentuk kumpulan kesaksian yang lain tentang Allah. Pertanyaannya adalah apakah kumpulan kesaksian tentang Allah sebagaimana yang terdapat dalam kitab-kitab agama-agama lain juga diakui oleh GBKP? Mengapa terjadi pro dan kontra di internal GBKP? Apakah di dalam merumuskan konfesi tersebut para teolog GBKP tidak memiliki keseriusan? Di manakah sikap teologi agama-agama GBKP di antara tipologi hubungan antar agama (eksklusifisme, inklusifisme, pluralisme atau transformatif)? Di sisi yang lain GBKP juga memiliki sikap yang tertutup, GBKP menetapkan sikap yang berbeda dalam hal mengakui dan menerima terhadap gereja-gereja anggota PGI dan non PGI. Sikap ini adalah sikap gereja yang eksklusif. Dalam hal ini GBKP perlu untuk mengkaji lagi teologi agama-agamanya dengan mengerti arti dari “Gereja Sebagai Tubuh Kristus”. Gereja sebagai Tubuh Kristus adalah Gereja yang ada di dalam satu kesatuan kasih Kristus dan Kristus sebagai Kepalanya. Gereja sebagai Tubuh Kristus tidak membatasi pengakuan dan penerimaan terhadap yang lain. Tetapi Gereja yang terbuka dan dalam misinya melaksanakan misi Allah yang universal. Karya penyelamatan Allah adalah bersifat universal yang tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama seseorang, bahkan juga termasuk segala makhluk dan tumbuh-tubuhan demi keutuhan ciptaan Tuhan. Teologi agama-agama GBKP dari sejak masa Zending sampai sekarang ini teridentifikasi teologi agama-agama GBKP yang dapat dikategorikan ke dalam eksklusifisme, inklusifisme, pluralisme dan transformatif. Dalam membangun teologi agama-agamanya, GBKP perlu untuk melihat kepada sejarah terbentuknya masyarakat Karo yang berhasil menciptakan sistem kekerabatan Karo yang dikenal dengan istilah Merga Si Lima, Rakut Si Telu, Tutur Si Waluh dan Perkade-kaden sepuluh Dua Tambah Sada. Melalui sistem kekerabatan orang Karo ini, semua manusia satu dengan yang lain adalah berkerabat dan memiliki hubungan. Hubungan terjalin melalui hubungan darah atau pernikahan atau karena hubungan sebagai teman meriah. Semua manusia satu dengan yang lain berkerabat, jadi tidak ada alasan untuk tidak mengasihi satu dengan yang lain. Nilai-nilai yang terdapat dalam sistem kekerabatan Karo dapat dijadikan oleh GBKP sebagai salah satu upaya untuk membangun teologi agama-agama GBKP yang kontekstual. Dengan teologi agama-agama yang demikian maka GBKP memiliki sikap “Pluralisme Transformatif” dalam berhubungan dengan agama-agama lain. GBKP mengakui, menerima, menghormati agama-agama lain dan GBKP melakukan perubahan terhadap pandangan teologi agama-agama GBKP yang membatasi hubungannya dengan agama-agama lain. Dengan sikap yang demikian maka GBKP sudah menjadi “Gereja Sebagai Tubuh Kristus” dan melaksanakan misi Allah yaitu keselamatan universal. |
Description: | Tidak diunggah karena cover CD belum ada ttd dosen pembimbing dan file lembar pengesahan rusak |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/10282 |
Appears in Collections: | D - Doctor of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
D_762009002_BAB I.pdf Restricted Access | BAB I | 1.26 MB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_BAB II.pdf Restricted Access | BAB II | 2.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_BAB III.pdf Restricted Access | BAB III | 1.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_BAB IV.pdf Restricted Access | BAB IV | 5.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_BAB V.pdf Restricted Access | BAB V | 3.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_BAB VI.pdf Restricted Access | BAB VI | 462.89 kB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_Daftar Pustaka.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 522.46 kB | Adobe PDF | View/Open |
D_762009002_Judul.pdf | Halaman Judul | 2.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.