Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di SD N Salatiga 06.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Think Pair Share (TPS) berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas III Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di SDN Salatiga 06, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar Matematika siswa ditinjau dari minat siswa kelas III Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di SDN Salatiga 06, dan untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas III Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di SDN Salatiga 06. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi-eksperimental research) dengan menggunakan kelas 3A SDN Salatiga 06 sebagai kelas kontrol dan kelas 3B SDN Salatiga 06 sebagai kelas Eksperimen. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa meskipun hasil uji menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan. Nilai Sig. 0.067 > 0.05 maka H0A diterima. Jika ditinjau dari minat belajar, diperoleh bahwa TPS tidak cocok untuk siswa dengan minat kategori rendah namun lebih menguntungkan bagi siswa dengan kategori minat sedang dan tinggi. Nilai Sig. dari baris minat belajar siswa yaitu sebesar 0.194 dengan nilai F = 1.697. Nilai sign 0.194 > 0,05 maka H0B diterima. Ini berarti tidak ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar Matematika siswa ditinjau dari minat belajar siswa di kelas III Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di SDN Salatiga 06. Namun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara model dan minat pembelajaran dengan nilai Sign. 0.002. Nilai sign 0.002 < 0.05 maka H0ABditolak. Pengaruh yang nampak pada hasil penelitian tentu menjadikan TPS sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai variasi model pembelajaran dalam KBM. Tentu saja sebelum memilih model yang tepat, guru hendaknya mengetahu kondisi siswa dengan baik. Melalui penelitian ini bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih meminimalisir faktor – faktor luar yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian. Bagi penelitian selanjutnya akan lebih baik jika kegiatan observasi sebagai sarana kontrol terhadap pelaksanaan penelitian dilaksanakan bersama teman sejawat guna meminimalisir unsur subjektifitas.