Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/10508
Title: | Rekontruksi Identitas Perempuan dalam 1 Korintus 14 : 34 – 40 dari Perspektif Poskolonial Perempuan Kristen Jawa |
Authors: | Sediyoko |
Keywords: | identitas perempuan;poskolonial;perempuan Jawa;1 Korintus 14:34-40 |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW |
Abstract: | Tesis ini berjudul Rekontruksi Identitas Perempuan Dalam 1 Korintus 14:34-40 Dari Perspektif Perempuan Kristen Jawa. Pada jaman dulu perempuan Jawa terikat dan terkekang kebebasannya oleh budaya patriarkal yang melekat dalam masyarakat yang berbudaya Jawa. Budaya Jawa juga sangat berpengaruh dalam hal relasi antara perempuan dengan laki-laki. Perempuan Jawa dianggap lebih rendah daripada laki-laki, tidak pantas kalau menduduki jabatan dan peran yang setara dengan laki-laki. Perempuan Jawa selalu dianggap rendah, lemah dan kurang mampu sehingga mudah dikuasai oleh laki-laki. Budaya patriarkal merembes hingga mempengaruhi sikap dan perilaku dalam kehidupan Gereja Kristen Jawa terhadap perempuan. Gereja Kristen Jawa tidak bisa dilepaskan dari budaya patriarkal bahkan menerapkan batasan-batasan terhadap peran perempuan. Batasan peran terjadi dalam sistem pemerintahan gereja. Sistem pemerintahan Gereja Kristen Jawa menyatakan bahwa perempuan tidak boleh menduduki jabatan sebagai pendeta jemaat.(Sesuai Akta I /1949 Artikel 31 sidang sinode GKJ dan Akta V/1956 Artikel 75). Berdasarkan akta tersebut, menunjukkan bahwa ada upaya mengganjal perempuan Jawa untuk berkiprah di dalam pemerintahan gereja. Pendeta laki-laki Gereja Kristen Jawa tidak mau disaingi oleh pendeta perempuan. Ide menghambat peran perempuan Jawa juga dilegitimasi dengan penafsiran firman Tuhan dalam 1 Kor 14:34-35. Ayat-ayat ini dalam praksis dilegitimasi oleh kaum laki-laki sebagai aturan dari Tuhan Yesus Kristus. Padahal ayat-ayat ini merupakan interpolasi atau penyisipan dari golongan kharismatik. Menurut konteks 1 Korintus 14:33-40, sebenarnya tidak melarang perempuan untuk menduduki jabatan dalam gereja. Pemimpin di Korintus menekankan kepada perempuan harus memakai kerudung saat berada dalam ibadah dan menanyakan segala sesuatu yang ada dalam ibadah kepada suaminya saat berada dirumah. Oleh karena itu, Studi Poskolonial diharapkan mampu menolong perempuan Jawa yang terjajah oleh sistem patriarkal untuk mengadakan sebuah perubahan atau rekontruksi. Bahkan melalui Hermeneutik Poskolonial akan membantu dalam menginterpretasikan dan memahami teks 1 Korintus 14:33-40. Keterlibatan konteks ini berarti melibatkan pengalaman pribadi, sosial, budaya dan politik. Jika melihat realitas sosial saat ini, sangat jelas menunjukan bahwa perempuan Jawa sudah mendapatkan kesempatan untuk mencapai banyak kemajuan, memperoleh pendidikan dan mendapat pekerjaan. Adanya keinginan dari perempuan untuk mengadakan perubahan dalam status sosial. Berdasarkan pemahaman yang seperti itu, perempuan Jawa menginginkan sebuah perubahan pemahaman penafsiran terhadap ayat tersebut. Perempuan Jawa menginginkan adanya rekontruksi tentang identitas perempuan. Identitas Perempuan Jawa yaitu perempuan yang bermartabat, berbudaya Jawa serta mampu melakukan perubahan (rekontruksi) terhadap sistem patriarkal. Menanggapi kenyataan yang semacam itu, penulis menyarankan adanya kesadaran diantara semua pihak untuk menanggapi keberadaan perempuan dan laki-laki yang sederajat. Kaum laki-laki harus melonggarkan hati, sikap dan perilaku dari sistem patriarkal. Perempuan sebagai penolong yang sepadan diberi kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki. Perempuan diharapkan mampu untuk mengembangkan diri dan menjadi agen-agen perubahan. Hal ini bisa terwujud ketika perempuan bisa semakin banyak yang menjadi pemimpin dalam segala bidang misalnya sebagai pendeta Gereja Kristen Jawa khususnya dikota Semarang dan sekitarnya. Bagi Magister Sosiologi Agama, hendaknya semakin memberikan pencerahan mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/10508 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752012003_BAB I.pdf | BAB I | 714.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_BAB II.pdf | BAB II | 1.96 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_BAB III.pdf | BAB III | 982.23 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_BAB IV.pdf | BAB IV | 1.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_BAB V.pdf | BAB V | 249.67 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 426.74 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752012003_Lampiran.pdf | Lampiran | 186.66 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.