Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) pada Tema Kerajinan Tangan Kelas III SD Negeri Jogoyitnan Wonosobo Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah berbagai model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan kreatif sudah diperkenalkan kepada guru-guru bahkan mungkin sebagian model pembelajaran tersebut sudah diterapkan di sekolah. Kenyataan di lapangan penggunaan metode konvensional lebih banyak diterapkan untuk mengajar sehingga pembelajaran lebih berpusat pada guru, keadaan ini menjadikan siswa tidak dapat mengembangkan potensi berfikir pada dirinya dan kurang aktif dalam pembelajaran karena informasi hanya didapat dari guru sehingga hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak dapat mencapai optimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek (PBP) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema kerajinan tangan kelas III SD Negeri Jogoyitnan Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model spiral dari C.Kemmis,S dan Mc.Taggart,R dengan 2 siklus, masing-masing siklus menggunakan langkah mulai dari perencanaan, implementasi tindakan dan observasi, sampai dengan refleksi. Teknik analisis yang digunakan statistik diskriptif yakni mean, skor minimal-maksimal, dan persentase. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan, Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 29 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada tema kerajinan tangan kelas III SD Negeri Jogoyitnan Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 setelah menggunakan pembelajaran berbasis proyek (PBP). Hal ini nampak pada perolehan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus 45%, siklus I 86,2%, siklus II 96,5%. Perolehan skor rata-rata pada pra siklus adalah 68, siklus I terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 74, siklus II terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 80. Skor terendah pada pra siklus 55, siklus I meningkat menjadi 56 dan siklus II meningkat menjadi 61. Perolehan skor tertinggi pada pra siklus adalah 90, siklus I meningkat menjadi 91 dan siklus II meningkat menjadi 93. Saran bagi guru dalam melakukan pembelajaran pada tema kerajinan tangan hendaknya dapat menggunakan pembelajaran berbasis proyek agar pembelajaran lebih aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan, siswa juga dapat berlatih mencari informasi sendiri tanpa harus selalu menerima informasi dari guru. Bagi sekolah hendaknya memberikan dorongan dan dukungan kepada gurunya untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan salah satunya dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek.