Gambaran Perilaku Kesehatan Terhadap Penyakit Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah

Abstract

Malaria di Indonesia tersebar di seluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda. Di Propinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2010 malaria merupakan penyakit yang memiliki angka kesakitan paling tinggi yaitu 12.640 orang dari penyakit-penyakit lain seperti ISPA, dyspepsia, cidera, demam, tuberculosis paru, gastritis, diare dan lain-lain. Jumlah penderita malaria pada masyarakat di Sumba Tengah tahun 2009 yaitu 8.863 orang sedangkan tahun 2010 naik menjadi 11.376 orang. Penderita malaria di Desa Pondok tahun 2009 yaitu 1.029 orang. Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan terhadap penyakit malaria pada masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada warga Desa Pondok yang pernah menderita malaria, kepala adat, kepala desa dan dilengkapi catatan lapangan, direkam dan dibuat dalam bentuk verbatim, observasi, dokumentasi selanjutnya dianalisis dengan tiga cara yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), Conclusion drawing/verification. Sedangkan uji keabsahan data, dilakukan dengan member check. Hasil penelitian mengidentifikasi empat tema utama yaitu perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan yaitu menjaga kebersihan alat makan dan personal hygiene, perilaku pencegahan penyakit dilakukan dengan cara menggunakan kelambu, membersihkan lingkungan dan tidak mengikat hewan di bawah kolong rumah, perilaku pencarian pengobatan menggunakan ramuan tradisional, berobat ke Polindes, Puskesmas atau rumah sakit sedangkan perilaku pemulihan kesehatan warga selalu memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit, melakukan anjurananjuran dokter dan makan-makanan bergizi. Peneliti menyarankan perlu adanya pendekatan pada tokoh setempat agar memisahkan kandang hewan dengan rumah penduduk, adanya promosi kesehatan, program pemberantasan penyakit menular, menyediakan layanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan menyediakan tenaga kesehatan yang aktif bekerja.