Perbedaan Model Pembelajaran Teams Games Tournament dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together Ditinjau dari Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Semester II Gugus Diponegoro Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016

Abstract

Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru di SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan adalah pembelajaran konvensional. Pada pembelajaraan konvensional masih menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru. Hal ini berakibat siswa menjadi bosan dan tidak tertarik pada pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Kurangnya antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dalam upaya untuk menumbuhkan antusias siswa dalam pembelajaran dan ketercapaian hasil belajar, maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan Numbered Head Together. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan Numbered Head Together ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV Semester II Gugus Diponegoro Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 dengan jumlah 30 siswa dan SD Negeri Ngraji 4 dengan jumlah 32 siswa. Pada masing – masing SD memiliki kemampuan yang sama dan jumlah siswa yang tidak jauh berbeda jumlahnya. Untuk jarak kedua SD juga tidak terlampau jauh sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian. Dengan demikian penelitian ini dapat dilakukan pada kedua SD. Jenis penelitian ini adalah penelitan eksperimen semu yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik tes, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji tingkat kesukaran soal, uji normalitas, uji homogenitas, uji beda rata – rata dan uji hipotesis. Nilai signifikansi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada uji homogenitas 0,217 > 0,05, maka kedua data homogen. Rata-rata skor hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen 70,63 dan kelompok kontrol 70,83. Nilai t hitung dari kedua kelompok adalah – 0,062 dan – 0,063 sedangkan t tabel 1,67065 dengan tingkat signifikansi 0,951. Maka t hitung < t tabel yang berarti Ho diterima Ha ditolak dan diperoleh signifikansi 0,951 > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak, dengan demikian tidak ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Teams Games Tournament dengan model pembelajaran Numbereed Head Together. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru memiliki tambahan referensi mengenai penggunaan model pembelajaran dan menjadi guru profesional, serta siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak malu berinteraksi dengan guru.