Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning dengan Dongeng terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas III SD N Salatiga 3 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

Abstract

Pembelajaran matematika di sekolah dasar harus melatih siswa berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta memiliki kemampuan bekerja sama yang baik. Namun dalam pelaksanaannya tidak mudah, mengingat karakteristik siswa sekolah dasar masih dalam tahap perkembangan oprasional kongkrit dan memiliki sifat individualal. Sehingga dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa. Salah satu caranya dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan dongeng mengingat karakteristik siswa sekoah dasar yang masih suka didongengi. Dengan harapan siswa ternotivasi dan antusias dalam melakukan penyelidikan memecahkan masalah sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan menantang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 3 SD N Salatiga 03 semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Dengan menggunakan desain Nonquivalent Control Group Design yang menggunakan 2 kelas sebagai subjek penelitian. Pengukuran hasil belajar melalui pretest dan posttest. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 3 SD Negeri Salatiga 03 berjumlah 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Salatiga 10 berjumlah 39 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan butir soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji beda rata-rata (uji t) dengan bantuan program penghitingan statistik Statistical Product And Service Solution (SPSS) 22.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini tampak pada uji beda yang dilakukan menunjukan nilai signifikasi < nilai α yaitu 0,003<0,05. Kelompok ekperimen mempunyai skor maksimal 100 dan minimal 60, sedangkan mean 79 pada kelompok kontrol mempunyai nilai maksimal 88 dan minimal 40, sedangkan mean 71. Saran yang diberikan sebaiknya guru dalam pembelajaran menciptakan pembelajaran yang menyenangkan salah satunya dengan dongeng serta menggunakan model yang melatih siswa untuk berfikir kritis, kreatif, analitis sistematis guna melatih ketrampilan memecahkan masalah.