Pengaruh Penerapan Metode Guided Discovery terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas 5 SDN 2 Mojotengah Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pejaran 2015/2016

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan kurikulum 2013 dan dilaksanakan kembali Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam kurikulum 2013 diperkenalkan berbagai metode, salah satunya adalah metode guided discovery. Oleh karena itu muncul keraguan penerapan metode guided discovery untuk diimplementasikan ke KTSP dan keraguan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode guided discovery terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Exsperimen Research dengan metode yang digunakan Quasi Experimental Reseach. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design dan teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes dengan lembar observasi dan soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif, uji-T dan uji hipotesis menggunakan t tabel dengan bantuan Statistical Product And Service Solution (SPSS) 18.for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada signifikansi pengaruh penerapan metode Guided Discovery terhadap kemampuan berfikir kreatif matematis siswa kelas 5 SDN 2 Mojotengah semester II tahun pelajaran 2015/2016. Hasil ini dibuktikan dengan hasil Independent Sample Test diperoleh t_(hitung )lebih besar dari t_(tabel ) yaitu 2,505 > 2.015 dengan signifikansi sebesar 0,016 < 0,05. Dengan nilai rata – rata kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen 62,60 dan kelas kontrol 50,47. Dengan hasil ini maka disarankan guru dalam kurikulum KTSP guru kelas 5 dapat menerapkan metode guided discovery untuk melatih siswa berpikir kreatif matematis.