Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CRH (Course Review Horay) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas IV SDN Salatiga 08 Semester II Tahun Ajaran 2015/ 2016

Abstract

Pada kondisi awal hasil belajar siswa masih dikategorikan rendah terbukti dengan ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 56.75%. Kondisi demikian terjadi karena pembelajaran yang diterapkan guru masih monoton sehingga tidak membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Mencermati kondisi tersebut maka peneliti berupaya menerapkan model pembelajarn koopeeratif tipe CRH yang sebelumnya sudah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasar kondisi tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN Salatiga 8 dapat dicapai dengan model CRH; (2) Bagamaina penerapan model CRH dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Salatiga 8. Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 8. Mata pelajaran yang akan diujikan adalah mata pelajaran IPA. Subjek penelitian dalam peneltian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Salatiga 8 yang berjumlah 37 siswa, dengan siswa perempuan berjumlah 16 orang dan siswa laki-laki berjumlah 19 orang. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CRH dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal tersebut terbukti pada studi awal, siswa yang tuntas belajar sebanyak 21 siswa (56.76%) dari jumlah seluruh siswa di kelas 4 SDN Salatiga Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus I yakni dengan menerapkan model kooperatif tipe CRH menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan siswa menjadi 29 siswa (78.38%), meskipun sudah terjadi peningkatan ketuntasan belajar namun ketuntasan tersebut masih di bawah indikator keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II, diketahui bahwa siswa yang berhasil tuntas dalam belajarnya mencapai 34 siswa (91.89%) dari jumlah seluruh siswa, ketuntasan ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan sehingga upaya perbaikan yang telah dirancang telah berhasil dilaksanakan. Berdasarkan pada hasil ini maka dikatakan bahwa pembelajaran dengan model kooperatif tipe CRH dapat meningkatkan hasil belajar sesuai dengan yang direncanakan. Memperhatikan hasil dari penelitian yang telah dijabarkan, maka saran yang diberikan adalah bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan model CRH sebaiknya menguasai langkah-langkah model CRH sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan model CRH dengan baik.