Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/11269
Title: | Komunikasi Pendidikan dalam Konsep Kearifan Lokal Masyarakat Samin |
Authors: | Darmastuti, Rini |
Issue Date: | 2014 |
Publisher: | ASPIKOM |
Abstract: | Mempelajari dan memahami keunikan yang dimiliki oleh suatu masyarakat adat yang ada di Indonesia merupakan suatu hal yang menarik. Salah satu masyarakat adat yang memiliki keunikan yang menarik tersebut adalah masyarakat Samin. Masyarakat Samin merupakan salah satu masyarakat adat yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Masyarakat Samin merupakan masyarakat adat yang terbentuk karena gerakan melawan penjajah Belanda. Pada tahun 1908, di bawah kepemimpinan Samin Surosentiko masyarakat desa yang ada di sekitar hutan jati yang ada di daerah Blora, Cepu, Bojonegoro, Ngawi dan Pati melakukan perlawanan terhadap pemerintah Belanda. Perlawanan ini bermula, ketika Samin Surosentiko melihat penderitaan rakyat akibat tekanan yang dilakukan oleh pemerintah Belanda. Rakyat berada dalam kondisi tertekan dan kekurangan. Hasil pertanian dan ternak yang dimiliki oleh rakyat dirampas oleh pemerintah Belanda. Melihat kondisi rakyat yang sangat tertekan ini, Samin Surosentiko turun tangan dan mengajak rakyat untuk melakukan perlawanan. Mengingat sumber daya manusia serta persenjataan yang mereka miliki sangat terbatas dan tidak seimbang dengan kekuatan Belanda, maka mereka menggunakan cara diam dan berpura-pura gila untuk melawan Belanda |
Description: | Komunikasi Budaya Pariwisata dan Religi. ASPIKOM 2014, p. 125-146 |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11269 |
ISBN: | 9786026751058 |
Appears in Collections: | Unpublished Research Reports |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
PROS_Rini D_Komunikasi budaya pariwisata_Komunikasi Pendidikan_abstract.pdf | Abstract | 237.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.