Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Genap Tahun 2010 / 2011

Abstract

Pencapaian kompetensi mata pelajaran sejarah siswa yang dirasa kurang optimal disebabkan banyaknya konsep dasar yang bersifat teoritis yang harus dihafal dan metode mengajar guru masih sering kali menggunakan metode ceramah sehingga peran guru masih sangat dominan, hal itu mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif bentuk eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X, Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak, sampel penelitian yang digunakan adalah kelas X-1 yang berjumlah 29 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas X-5 yang berjumlah 29 siswa sebagai kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen berupa soal tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah T-Test untuk membandingkan prestasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, sesudah diberi perlakuan yang berbeda. Setelah dilaksanakan penelitian diketahui perbedaan pengaruh antara Metode Pembelajarn Jigsaw dengan Metode pembelajaran ceramah. Terlihat dari hasil prestasi belajar sejarah siswa kelas X-1 sebagai kelompok eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran dengan Metode Jigsaw, memperoleh jumlah nilai sebesar = 221 dan nilai rata-rata = 7,6207; sedangkan prestasi belajar siswa kelas X-5 sebagai kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan atau proses pembelajaranya secara konvensional (Metode Ceramah), memperoleh jumlah nilai sebesar = 198 dan nilai rata-rata = 6,8276. Analisa data T-test digunakan program SPSS for Windows release 16.0. Dari analisa data yang dilakukan diperoleh selisih nilai rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebesar = 0,7931, yang berarti terjadi peningkatan prestasi belajar siswa kelompok eksperimen secara signifikan. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan uji t hitung sebesar = 2,731 dengan nilai signifikansi 0,008 ≤ 0,050.

The reach of student history subject competen felt un optimal becaused so many basic theoritic concept must be memorized and teacher's learning method even use lecture method so the role of the teacher's still so dominant, those encourage the researcher to doing this research. This research is aim to know the influence of the Jigsaw Cooperative Learning Method to achievement learn student history subject of Satya Wacana Christian Senior High School Salatiga. The research method used quantitative method form experiment. This research population is student of class X, By using technique of intake sample at random, the sample research is class X-1 amounting 29 students as experiment group and class X-5 amounting 29 students as control group. Measuring used in this research is an instrument in the form of problem test. Technique analyzed the data used by T-test to compare an experiment class learn achievement and control class after given by different treatment. After doing the research known the difference of influence between Jigsaw learning method with lecture learning method. It seen from the history achievement learning student of class X-1 as experiment group is given treatment by learning with Jigsaw method, the value equal to = 221 and the average value equal to = 7,6207, while the achievement learn student of class X-5 as control group doesn't give the treatment or by conventional learning process (lecture method), the value equal to = 198 and the average value equal to = 6,827, the analyzed T-test data used SPSS program for windows release 16,0. From the data analyzed get the difference average value between experiment group and control group is equal to = 0,7931, it means there's an increase of experiment group by significance student achievement learn. It's seen from the calculation result test the t count calculate = 2,731 with the value significance 0,008 ≤ 0,050.