Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/11586
Title: Penyadapan Tanpa Izin Pengadilan: kajian terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi dikaitkan dengan hak privasi
Authors: Alexander, Raynaldi Christoper
Keywords: hak privasi;KPK;komunikasi pribadi;penyadapan;HAM;izin pengadilan;undang-undang
Issue Date: 2016
Publisher: Program Studi Ilmu Hukum FH-UKSW
Abstract: Hak privasi merupakan hak yang fundamental bagi setiap individu manusia untuk bebas beraktivitas dalam ruang lingkup kehidupan pribadinya tanpa campur tangan pemerintah atau orang lain. Hak privasi menjadi penting, karena hanya hak ini saja yang tersisa yang dimiliki manusia untuk dapat leluasa dan bebas di dalam ruang lingkup pribadinya secara aman dan nyaman tanpa ada intervensi dari pemerintah atau orang lain, terutama dalam hubungan komunikasi pribadi. Pada kenyataannya hak privasi tetap mendapat intervensi dari negara melalui lembaganya yaitu KPK yang memiliki kewenangan untuk melakukan penyadapan, sebagai bagian dalam proses pidana (penyelidikan dan penyidikan). Upaya paksa yang dilakukan KPK melalui penyadapan, telah mengusik hak privasi individu karena dalam pelaksanaanya tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan tanpa melalui prosedur yang sudah ditentukan.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11586
Appears in Collections:T1 - Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_312012019_BAB I.pdfBAB I623.01 kBAdobe PDFView/Open
T1_312012019_BAB II.pdfBAB II1.64 MBAdobe PDFView/Open
T1_312012019_BAB III.pdfBAB III1.52 MBAdobe PDFView/Open
T1_312012019_BAB IV.pdfBAB IV153.58 kBAdobe PDFView/Open
T1_312012019_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka424.75 kBAdobe PDFView/Open
T1_312012019_Judul.pdfHalaman Judul2.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.