Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/11663
Title: Peran Modal Sosial terhadap Keberlangsungan Usaha Pedagang Burjo di Salatiga
Authors: Pandi
Keywords: peran modal sosial;terhadap keberlangsungan usaha
Issue Date: 2016
Publisher: Program Studi Sosiologi FISKOM-UKSW
Abstract: Perkembangan usaha Pedagang Burjo di Salatiga terhitung sangat cepat perkembanganya, yang mana dalam jangka waktu 10 tahun bisa berdiri 18 Burjo yang awalnya hanya satu tepatnya di kemiri 1, dan menu yang di sajikan dalam Burjo sebagian besar menu serba instant seperti indo mie minuman suchet, dari standar harga jika dibandingkan warung yang menyediakan menu yang sama terhitung harganya mahal, ciri khas dari warung ini adalaha semua pemilik dan karyawannya berasal dari daerah yang sama yaitu Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan memaparkan deskripsi peran modal sosial dan keberlangsungan usaha pengusaha Burjo di Salatiga. Disamping itu juga memaparkan deskripsi keterkaitan modal sosial dengan keberlangsungan usaha pedagang Burjo. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Salatiga tepatnya di Kecamatan Sidorejo karena di lokasi ini banyak terdapat pedagang Burjo dengan latar belakang historis yang cukup unik. Data dari penelitian ini berwujud data primer dari informan pedagang Burjo yang berasal dari Kuningan Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam (in-depth-interview), observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data model interaktif. Validitasnya adalah trianggulasi data (sumber). Hasil penelitian menunjukan Pedagang Burjo memiliki modal sosial yang terbangun dalam jaringan yaitu relasi kekeluargaan artinya mereka saling menopang dalam membuka usaha dari relasi inilah mereka survive dalam menjalankan usaha, dan dalam daur kehidupan (bantu membantu), terdapat hubungan yang dilandasi kepercayaan satu sama lain (trust), dalam jaringan ini kemudian terbangun kerjasama-kerjasama,saling membantu satu sama lain, saling menguntungkan dan diperoleh banyak manfaat, dimana didalamnya ditopang oleh norma, menghargai, menghormati, saling mengguntungkan. Serta akan selalu diwarnai oleh nilai-nilai ketaatan, kejujuran, pencapaian, individualistik dan tolong menolong. Keberlangsungan usaha pedagang Burjo meliputi keberlangsungan permodalan, keberlangsungan sumber daya manusia, keberlangsungan pemasaran, keberlangsungan-keberlangsungan ini di lihat dari bagaimana pedagang Burjo dalam melayani pembeli bagaimana mekanisme berjualan mereka, bagaiman memenuhi kebutuhan,mengembangan dan melindungi sumber daya yang ada pada tiap-tiap aspek. Keberlangsungan usaha pedagang Burjo selalu diwarnai dengan filsofi kehidupan norma, dan keprofesionalan dalam menjalankan setiap aktivitas usahanya yang bertujuan memperoleh keuntungan. Peran modal sosial terhadap keberlangsungan usaha pedagang Burjo, mengacu pada tiga dimensi modal sosial yaitu Jaringan, Norma, Kepercayan. Trust lebih kepada kepercayaan yang terbangun antara pedagang dengan karyawanya dan juga kepada pembeli. Dalam hubungan yang di bangun antara pemilik dan karyawan tidak hanya sebagai hubungan patner dalam berjualan, tetapi lebih kepada pemahaman kekeluargaan, atau dalam istilah pedagang Burjo lebih suka mengunakan istilah kerabat. Keterkaitan modal sosial dengan keberlangsungan usaha terletak pada unsur-unsur yang terbangun dalam modal sosial dan kerjasama yang dijalin pedagang Burjo dalam aktivitas keberlangsungan usaha, dimana unsur-unsur ini mewarnai keberlangsungan usaha pedagang Burjo.
Business development Burjo Traders in Salatiga as of very fast expansion, which, in a period of 10 years can stand 18 Burjo that initially only one Kemiri at 1, and aleurites moluccana menus served in Burjo most versatile instant menu like beverages indo mie suchet, from the standard price if compared to the stall that provides the same menu as of the price is expensive, the hallmark of this stall is the owner and his employees all come from the same region, namely Kuningan West Java. This research is descriptive qualitative aimed at explained description of the role of social capital and sustainability business entrepreneurs burjo in Salatiga.In addition to the explained description entanglement social capital with sustainability traders Burjo business.This research take locations in city salatiga exactly in sub-district Sidorejo because in this location there are many traders Burjo against the background of a historical is quite unique. Data from the study tangible primary data from informants traders burjo derived from Kuningan west java. Technique the data collection was done to technique interview in depth ( in-depth-interview ), observation and documentation.Analysis data using data analysis interactive model. Validitas is a triangular data ( source). The results of the study showed traders burjo having social capital developed in the tissues namely relation family this meant that they each other support in open a business of relation this is they survive in of doing business , and in cycle life ( help support , there are relationships applied trust each other ( trust ) , in the tissues were then woke up cooperation, mutual assistance each other, Mutually beneficial and obtained many benefits , which has supported by the norm , appreciate , honor , mutual mengguntungkan .And will always tempered by values obedience , honesty , achievement , individualistik and cooperate . Business sustainability traders Burjo covering sustainability capital , the sustainability of human resources , marketing sustainability , keberlangsungan-keberlangsungan this look at of how traders burjo in serving buyers how was the selling them , what meet the needs , develop and protect resources were at every aspect . Business sustainability traders burjo always tinged with filsofi life norm , and keprofesionalan in runs every business activity aims to gain advantage. The role of social capital to sustainability traders burjo business, referring to three dimensions social capital as the, a norm, kepercayan. Trust more to trust developed between the traders with karyawanya and also to the buyer. The in wake up between the and employees not only as relations d be partners in sales, but more to the understanding family, or in terms traders Burjo prefer use the term relatives. Entanglement social capital with business sustainability located at elements developed in social capital and cooperation that which is woven traders Burjo in an activity sustainability business , where elements are coloring sustainability traders Burjo business .
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11663
Appears in Collections:T1 - Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_352009006_Lampiran.pdfLampiran447.4 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_BAB I.pdfBAB I468.24 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_BAB II.pdfBAB II570.1 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_BAB III.pdfBAB III509.19 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_BAB IV.pdfBAB IV780.92 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_BAB V.pdfBAB V385.28 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka476.09 kBAdobe PDFView/Open
T1_352009006_Judul.pdfHalaman Judul1.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.