Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/11728
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Purnomo, Daru | id |
dc.contributor.advisor | Krisnawati, Ester | id |
dc.contributor.author | Nugraha, Satria Adi | id |
dc.date.accessioned | 2017-07-27T08:00:07Z | - |
dc.date.available | 2017-07-27T08:00:07Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.other | 362012066 | - |
dc.identifier.other | 16062671 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11728 | - |
dc.description.abstract | BMX adalah permainan yang dilakukan dengan sepeda sebagai sarananya, kemunculan awal BMX yaitu pada era 70an dan mulai menjadi sorotan pada tahun 1990an serta dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga. Karena ke-populeranya, BMX dijadikan sebagai salah satu cabang olimpiade pada tahun 2008, di Indonesia sendiri sampai sekarang BMX masih sangat diminati, hal ini dapat dibuktikan dengan menjamurnya komunitas-komunitas BMX di banyak kota di Indonesia, tak terkecuali Boyolali, kota yang sampe saat ini memiliki komunitas yang aktifmengikuti kompetisi dan berprestasi dalam kompetisi yang diadakan oleh Asosiasi BMX Indonesia, yang merupakan asosiasi pecinta BMX terbesar di Indonesia. Namun demikian citra komunitas BMX Boyolali buruk dimata masyarakat, karena dianggap merusak fasilitas umum, oleh karena itu penulis mencoba membuat solusi dengan merancang film dokumenter BMX Boyolali yang berisi tentang apa saja yang dilakukan oleh komunitas BMX Boyolali, termasuk apa saja prestasi yang sudah diraih dan apa alasan mereka menggunakan fasilitas umum untuk bermain BMX, sehingga citra buruk tersebut dapat terpatahkan. Dari pembuatan film dokumenter BMX Boyolali penulis dapat menyimpulkan bahwa, dengan adanya film dokumenter BMX Boyolali akan membantu masyarakat untuk mengetahui apa saja sebenarnya yang dilakukan oleh komunitas BMX Boyolali dan harapan mereka terhadap pemerintah tentang kelangsungan komunitas BMX Boyolali, dengan cara mempublikasikan film ini melalui media online Youtube, yang memungkinkan untuk diakses oleh siapapun serta menyerahkan film dokumenter ini beserta dengan proposal pembangunan tempat bermain BMX untuk kabupaten Boyolali. | en_US |
dc.description.abstract | BMX is a game made by bicycle as the ingredients, the first occurrence of BMX is in the 70s and started into the spotlight in the 1990s and used as a sport. Because all populeranya, BMX serve as one branch of the Olympics in 2008, in Indonesia alone until now BMX still in great demand, this can be evidenced by the proliferation of communities BMX in many cities in Indonesia, not least Boyolali, a city that until the moment These communities have aktifmengikuti competition and excel in the competition held by Association BMX Indonesia, which is the largest association of BMX lovers in Indonesia. However, the image of BMX Boyolali bad in the eyes of society, because they are damaging public facilities, therefore the author tries to make a solution by designing documentary BMX Boyolali containing about what is being done by the BMX community Boyolali, including any accomplishments already achieved and what the reason they use public facilities to play BMX, so that the bad image that can be broken. From filming BMX Boyolali authors to conclude that, with the documentary BMX Boyolali will help people to find out what is actually done by the BMX community Boyolali and their expectations of government about the continuity of the BMX community Boyolali, by publicizing the film through online media Youtube, which allows it to be accessed by anyone and hand over the documentary along with a proposal for the construction of a playground BMX Boyolali district. | en_US |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW | id |
dc.subject | film | id |
dc.subject | dokumenter | id |
dc.subject | komunitas | id |
dc.subject | BMX | en_US |
dc.subject | Boyolali | id |
dc.title | Perancangan Film Dokumenter Komunitas BMX Boyolali | id |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | T1 - Communication |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_362012066_Lampiran.pdf | Lampiran | 2.61 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_BAB I.pdf | BAB I | 299.63 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_BAB II.pdf | BAB II | 445.92 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_BAB III.pdf | BAB III | 166.42 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_BAB IV.pdf | BAB IV | 2.06 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_BAB V.pdf | BAB V | 94.06 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 94.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_362012066_Judul.pdf | Halaman Judul | 3.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.