Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/11737
Title: | Aktivitas Antioksidan Fukosantin dari Sargassum duplicatum Agardh dan Turbinaria decurrens Bory, serta Pengaruh Sinergistik Sitotoksisitas dan Apoptosis dari Fukosantin dan Tokotrienol terhadap Sel HeLa |
Authors: | Leuhery, Elsa Angelin |
Keywords: | fukosantin;sargassum;duplicatum;turbinaria decurrens;antioksidan alami;DPPH |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Magister Biologi Program Pascasarjana UKSW |
Abstract: | Rumput laut merupakan salah satu sumber daya laut Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Rumput laut memiliki banyak kemanfaatan seperti sumber bahan makanan, sumber obat-obatan, bahan kimia industri, dan pupuk pertanian. Studi ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengevaluasi aktivitas antioksidan fukosantin dari dua jenis rumput laut coklat, yakni Sargassum duplicatum dan Turbinaria decurrens Bory dari perairan Pulau Osi, Laut Banda, Maluku, Indonesia. Proses ekstraksi menggunakan metanol dan dianalisis dengan metode Kromatografi Kolom, spektroskopi UV-tampak, dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik. Pola spektra dari ekstrak murni S. duplicatum dan T. decurrens menunjukkan kehadiran senyawa fukosantin. Analisis kuantitatif kandungan fukosantin (rata-rata ± simpangan baku) dari S. duplicatum dan T. decurrens secara berturut-turut adalah 322 ± 0,11 dan 370 ± 0,43 µ/g berat basah sampel. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan 2,2- Diphenyl-1-Picrylhydrazyl (DPPH) pada panjang gelombang 517 nm, dengan tiga kali ulangan, pada konsentrasi ekstrak 40, 80, 160, 640 µ8/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai penghambatan T. decurrens selalu lebih besar pada semua konsentrasi dibandingkan dengan nilai S. duplicatum. Berdasarkan uji t, nilai penghambatan T. decurrens secara signifikan (P<0,05) lebih besar dibandingkan nilai untuk S. duplicatum pada konsentrasi 40, 80, 160, 320, 640 µg/mL. Aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh fukosantin dari T. decurrens dengan IC 50 sebesar 1436,62 µ/mL, sedangkan nilai IC50 untuk S. Duplicatum sebesar µg/mL. Jadi dapat disimpulkan bahwa fukosantin dari T. decurrens berpotensi menjadi antioksidan alami dengan konsentrasi efektif 1436,62 µ g/mL, sedangkan fukosantin dari S. duplicatum dengan konsentrasi efektif 2637 µm/mL. |
Description: | Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas, dikarenakan telah diterbitkan di Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia (JIfI) Vol. 13 No.2 Edisi September 2015. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11737 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Biology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_422010107_Abstract.pdf | Abstract | 130.95 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_422010107_Full text.pdf Restricted Access | Full text | 26.42 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.