Hubungan Penggunaan Internet (Facebook) dengan Gangguan Tidur pada Remaja Laki-Laki Usia 15 – 18 Tahun di SMAN 1 Toroh Kabupaten Grobogan

Abstract

Modernitas oleh media teknologi informasi semakin berkembang dan kurangnya pemantauan dari orang tua mengakibatkan terjadinya perubahan pola tidur pada remaja sehingga terjadi gangguan tidur. Perkembangan itu salah satunya dengan kehadiran internet yang menyediakan berbagai layanan, mulai dari akses data, informasi, iklan dan sebagainya. Salah satu aplikasi yang ditawarkan internet yang sekarang digemari adalah facebook. Facebook menyediakan layanan pertemanan yang difungsikan sebagai media komunikasi dunia maya yang menghubungkan penggunanya dari penjuru dunia. Pada penelitian pendahuluan yang dilakukan tangaal 14 Maret 2013 pada salah satu SMS Negeri di Kabupaten Grobogan, dengan subjek observasi adalah 10 siswa yang dipilih secara acak. Dari observasi didapatkan data kesepuluh sampel menggunakan FB, terdapat 7 dari 10 siswa yang menggunakannya sampai malam hari (lebih dari jam 21.00). Rumusan Masalah: Apakah ada hubungan penggunaan internet (facebook) dengan gangguan tidur pada remaja laki-laki usia 15-18 tahun? Tujuan: Mengetahui hubungan pengunaan internet (facebook) dengan gangguan tidur pada remaja usia 15-18 tahun. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan menggunakan alat pengumpulan data (kuesioner). Teknik analisa data dengan analisis statistic Pearson Product Moment (PPM). Sedangkan teknik uji keabsahan data menggunakan uji vasilidas dan reliabilitas. Hasil: Dari hasil analisa data, maka dapat diketahui bahwa diperoleh nilai r sebesar 0,015 dengan signifikansi 0,050 (p>0,05) hipotesis diterima dengan sampel sebanyak 173 responden. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan yang sangat rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan sangat rendah antara penggunaan internet (FB) dengan gangguan tidur pada remaja laki-laki usia 15-18 tahun di SMA N 1 Toroh Kabupaten Grobogan. Dari hasil kolerasi per item pada variabel ditemukan bahwa fitur chat mempunyai pengaruh pada insomnia terminal dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,180 dengan signifikansi (p>0,05).