Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Mengenai Vulva Hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Siswi Kelas X di SMK Tarunatama Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Abstract

Keputihan merupakan masalah yang umumnya dihadapi kaum wanita. Sebanyak 75% wanita mengalami keputihan minimal 1 kali seumur hidup dan 45% mengalami 2 kali atau lebih. Remaja yang dalam masa peralihan disertai dengan kematangan organ reproduksi perlu perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi kelas X di SMK Tarunatama Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan responden menggunakan teknik total sampling dengan responden berjumlah 31 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, kemudian analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ditemukan bahwa dari 31 siswi, pengetahuan siswi mengenai vulva hygiene dengan kejadian keputihan tergolong kategori baik 45,2 %, kategori cukup sebanyak 29,0 % dan kategori kurang sebanyak 25,8 %. Sikap siswi mengenai vulva hygiene dengan kejadian keputihan tergolong kategori baik 58,1 %, kategori cukup sebanyak 41,93 % dan kategori kurang 0 %. Kategori kejadian keputihan menunjukan siswi yang mengalami keputihan yang tidak normal 67,7 % dan mengalami keputihan yang normal 32,3 %. Analisa hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi kelas X menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan p value = 0,027 untuk pengetahuan dan p = 0,013 untuk sikap. Karena nilai p < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi kelas X.