Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Konstruktivisme dengan Model Contextual Teaching Learning pada Siswa Kelas 4 SDN 2 Kedungsarimulyo Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan model Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA khususnya terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Kedungsarimulyo Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Desain penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran dengan peneliti. Desain penelitian yang digunakan adalah model spiral (Model Hopkins). Pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan melakukan observasi, dan mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diambil melalui tes di setiap pertemuan. Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu Pendekatan konstruktivisme dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik tes (tes formatif) dan non tes (diskusi kelompok). Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil dari pra siklus, siklus I, siklus II dengan menggunakan distribusi ketuntasan, skor rata-rata, skor minimal, skor maksimal, dan persentase. Berdasarkan seluruh rangkaian kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas 4 SD Negeri 2 Kedungsarimulyo dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA setelah diterapkannya pendekatan konstruktivisme dengan model Contextual Teaching Learning (CTL) yaitu ditunjukkan dengan pencapaian ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan hanya sebesar 45,5% kemudian meningkat pada siklus I sebesar 72,7% dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 100% dengan KKM ≥ 65.