Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/12074
Title: Pelaksanaan Atraumatic Care oleh Perawat kepada Pasien Anak Selama Hospitalisasi Dilihat dari Pandangan Orang Tua atau Primary Care Givers di Ruang Dahlia Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang
Authors: Natalia, Desi
Keywords: hospitalisasi;atraumatic care;orang tua;primary care givers;studi deskriptif
Issue Date: 2013
Publisher: Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW
Abstract: Latar belakang. Hospitalisasi bagi anak dapat menyebabkan trauma. Pengalaman traumatis pada saat hospitalisasi meliputi rasa kesepian, kesedihan, perasaan ditinggalkan, dipenjarakan, ancaman cedera fisik, serta kebutuhan yang kuat untuk cinta, kasih sayang, dan perlindungan dari ibu. Oleh sebab itu atraumatic care menjadi salah satu filosofi keperawatan anak. Perawat Rumah Sakit Panti Wilasa (RSPW) Citarum telah menerapkan prinsip atraumatic care pada anak selama hospitalisasi, namun anak masih takut bahkan tidak mau dirawat oleh mereka. Tujuan. Memberikan gambaran pelaksanaan atraumatic care oleh perawat kepada pasien anak dilihat dari pandangan orang tua atau primary care givers. Metode penelitian. Penelitian ini menerapkan studi kuantitatif yang bersifat deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang tua atau primary care givers pasien anak yang dihospitalisasi di Ruang Dahlia RSPW Citarum Semarang sebanyak 34 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Uji Validitas isi dan konstruk kuesioner berjumlah 20 item dilakukan oleh pakar keperawatan anak bernama Ns. Meira Erawati, S. Kep., M. Si. Med. Data dianalisis dengan menggunakan corrected item total correlation, kemudian diperoleh nilai r = 0,374 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Hasil. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pelaksanaan atraumatic care oleh perawat adalah baik berjumlah 32 orang (95%) dari total responden 34 orang. Prinsip pertama, mencegah atau mengurangi stressor fisik memberikan kontribusi dalam pelaksanaan atraumatic care sebesar 40%. Prinsip kedua, mencegah atau mengurangi perpisahan orang tua dan anak sebesar 31%. Prinsip ketiga, mendukung rasa kendali sebesar 29%. Kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan orang tua dalam pelaksanaan atraumatic care oleh perawat kepada pasien anak selama hospitalisasi di Ruang Dahlia RSPW Citarum Semarang adalah baik.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12074
Appears in Collections:T1 - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_462009020_BAB I.pdfBAB I419.11 kBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_BAB II.pdfBAB II877.51 kBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_BAB III.pdfBAB III1.34 MBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_BAB IV.pdfBAB IV897.13 kBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_BAB V.pdfBAB V150.24 kBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka360.32 kBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_Judul.pdfHalaman Judul1.54 MBAdobe PDFView/Open
T1_462009020_Lampiran.pdfLampiran1.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.