Stres Kerja dan Otonomi Kerja Sebagai Prediktor Terhadap Kepuasan Kerja pada Guru di SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta (RSBI)

Abstract

Penelitian ini menguji stres kerja dan otonomi kerja sebagai predictor dari kepuasan kerja pada 55 guru SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta. Teacher Job Satisfaction Questionnaire (TJSQ) digunakan untuk mengukur kepuasan kerja; Teacher Attribution of Responsibility for Stress Questionnaire (TARSQ) digunakan untuk mengukur stres kerja; dan yang terakhir dimensi yang digunakan untuk mengukur otonomi kerja adalah jadwal kerja dan metode kerja. Data dianalisa dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17 dengan tekhnik statistik regresi berganda untuk menguji hipotesa dan signifikansi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 55 partisipan, secara bersama-sama stres kerja dan otonomi kerja secara signifikan dapat menjadi predictor kepuasan kerja.

This study examines job stress and job autonomy as a predictor of job satisfaction among 55 school teachers of Kalam Kudus Christian School Surakarta. Teacher Job Satisfaction Questionnaire (TJSQ) is used to assess job satisfaction; Teacher Attribution of Responsibility for Stress Questionnaire (TARSQ) is used to assess job stress; last dimensions used to assess job autonomy are work schedule and work method. Data were analyze using SPSS 17 with multiple regression statistic technique to test the formulated hypotheses and the significance. Results concluded for the 55 participants, both the job stress and job autonomy dimensions were significant predictors of job satisfactions.