Konflik Maluku yang Mempengaruhi Kehidupan Bergereja

Abstract

Kehidupan bergereja manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari iman seseorang, kehidupan bergereja seseorang sangat berpengaruh pada cara berpikir, dan tingkah laku serta cara berhubungan dengan Tuhan. Begitu juga dengan kehidupan bergereja Pemuda Jemaat GPM Kayeli apakah sudah atau belum sesuai dengan kehidupan bergereja umat kristen yang sesungguhnya. Berdasarkan hasil penelitian sesuai Lima dimensi yaitu Dimensi Kepercayaan, praktek Agama, Pengalaman, Pengetahuan dan Konsekuensi, bahwa yang dialamai oleh pemuda Jemaat GPM Kayeli sebelum konflik terjadi yang di Maluku, yaitu pola hidup bergereja pemuda tidak teratur dan belum memenuhi lima dimensi. Setelah konflik terjadi pemuda GPM Kayeli sudah melaksanakan Pola hidup bergereja sesuai dengan lima dimensi secara teratur . Kehidupan Bergereja sangat penting dan berpengaruh dalam hidup orang Kristen, karena dalam kehidupan bergereja, iman seseorang dapat dibuktikan melalui tindakan serta cara ia berpikir dan berhubungan dengan Tuhan.