Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/12300
Title: | Perjumpaan Budaya Sabu dengan Budaya Sumba (Studi tentang Pelestarian budaya dan Proses Akulturasi budaya Sabu di Kelurahan Kambaniru dan Kecamatan Umalulu) |
Authors: | ArthasastaUly, Rosthalya Radja |
Keywords: | budaya;akulturasi;komunitas orang Sabu;masyarakat Sumba |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW |
Abstract: | Perjumpaan dua budaya yang berbeda dapat menyebabkan terjadinya perubahan budaya berupa akulturasi. Perjumpaan budaya Sabu dengan budaya Sumba telah terjadi sejak zaman dahulu yakni melalui hubungan para leluhur,program migrasi orang Sabu ke pulau Sumba hingga hubungan kekerabatansosial yang terjalin pada masa kini. Dalam perjumpaan dua budaya ini, tidak serta merta membawa perubahan besar dalam budaya Sabu. Hal ini disebabkan adanya pelestarian budaya Sabu (proses enkulturasi budaya) yang tetap dipraktekkan oleh komunitas orang Sabu di Kambaniru dan Umalulu. Meskipun demikian, dalam interaksi dan perjumpaan budaya Sabu dengan budaya Sumba yang terjadi dalam rentang waktu yang lama, telah menyebabkan terjainya perubahan akulturasi dalam beberapa unsur budaya Sabu tertentu. Bertolak dari kenyataan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui unsur-unsur budaya Sabu yang tetap dilestarikan (enkulturasi) dan unsur-unsur budaya Sabu yang mengalami perubahan (akulturasi) serta hal-hal yang menyebabkan pelestarian budaya Sabu dan yang mempengaruhi terjadinya perubahan akibat proses akulturasi. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan,maka digunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan. Penulis menganalisis fakta di atas dengan menggunakan teori kebudayaan mengenai proses enkulturasi dan proses akulturasi. Setelah mendeskripsikan dan menganalisis data, maka dapat diketahui bahwa meskipun terjadi migrasi orang Sabu ke pulau Sumba dan proses adaptasi orang Sabu dengan lingkungan masyarakat Sumba, tidak selalu menyebabkan perubahan besar dalam budaya Sabu. Ditemukan bahwa unsur budaya Sabu yang tetap dilestarikan lebih dominan dari pada unsur budaya Sabu yang mengalami perubahan akulturasi. Unsur budaya Sabu yang dilestarikan ialah berupa penggunaan bahasa Sabu, adat istiadat, nilai dan norma Sabu, agama, kesenian dan lain sebagainya. Pelestarian budaya yang dilakukan oleh komunitas orang Sabu di Kambaniru dan Umalulu bertujuan untuk mempertahankan dan mengukuhkan identitas budaya sabu, sejarah, dan nilai-nilai tradisional Sabu. Sedangkan perubahan akulturasi budaya Sabu terwujud dalam beberapa unsur budaya Sabu seperti penggunaan bahasa Sumba, penggunaan sarung dan selimut Sumba, sistem perkawinan campuran, dan perubahan mata pencaharian. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dalam masyarakat (kemiripan budaya Sabu –budaya Sumba, peran raja, karakter orang Sabu) dan faktor eksternal (peran kolonial Belanda, pemerintah, dan agama Kristen). Dengan demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam fenomena perjumpaan budaya Sabu dengan budaya Sumba terjadi dua hal yakni upaya pelestarian budaya Sabu sebagai bentuk mempertahankan identitas kultural dan perubahan akulturasi yang terjadi merupakan akibat pengaruh perjumpaan dengan budaya Sumba. Hubungan antar budaya yang berbeda dapat terjalin dengan baik dan mendukung pelestarian budaya dan proses akulturasi jika terdapat interaksi dan adaptasi antar dua budaya, sikap saling menghargai, sikap terbuka dan mau berpartisipasi dalam hubungan sosial yang terjadi. Hal initidak berarti komunitas orang Sabu meninggalkan identitas budaya asli, tetapi dengan sikap tersebut, dapat memperkaya serta menyesuaikan kehidupan dengan lingkungan dan masyarakat Sumba. Akibat perjumpaan budaya Sabu dengan budaya Sumba serta proses akulturasi menunjukkan adanya proses integrasi budaya Sumba dalam budaya Sabu. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12300 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752010003_BAB I.pdf | Bab I | 389.84 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752010003_BAB II.pdf | Bab II | 652.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752010003_BAB III.pdf | Bab III | 1.5 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752010003_BAB IV.pdf | Bab IV | 396.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752010003_BAB V.pdf | Bab V | 313.91 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752010003_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 163.22 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752010003_Judul.pdf | Halaman Judul | 2.7 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.