Pendidikan Karakter Anak (Studi Kasus Tentang Dampak Pelayanan Anak PPA IO-805 Eklesia Terhadap Perkembangan Karakter Anak Menurut Persepsi Pembina, Orang Tua, Dan Anak)

Abstract

Karakter merupakan dasar dari tampilan individu dalam interaksinya dengan lingkungan sosial dimana individu tersebut berada. Karakter itu menjadi identitas diri seseorang yang sesungguhnya. Karena itu karakter individu sangat menentukan masa depan, dan demikian pula karakter sosial menentukan nasib suatu masyarakat dan suatu bangsa. Karena itu di Indonesia sudah dijalankan suatu kebijakan nasional pembangun karakter bangsa, di mana setiap anggota masyarakat diharapkan berpartisipasi di dalamnya.Penelitian ini memusatkan perhatiannya pada dampak pembangunan karakter di lingkungan PPA IO-805 Eklesia di Salatiga, dilihat dari persepsi orang tua, Pembina dan anak-anak binaan itu sendiri. Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa hal penting antara lain:Pertama, pelaksanaan kegiatan pembinaan yang mencakup pembinaan kognitif,pembinaan fisik, pembinaan sosio-emosi, dan pembinaan kerohanian diwujudkan dalam aktivitas pembinaan dalam kelas, mentoring, outbond, pemberian layanan kesehatan, pengembangan bakat dan minat anak, dll. Kedua, Sayangnya pembinaan karakter belum terintegrasi dengan baik dalam kegiatan pembinaan yang dilakukan di PPA IO-805 Eklesia di Salatiga, hal ini disebabkan karena kurangnya persiapan dikalangan pembina sendiri, khususnya wawasan tentang perlunya pembinaaan karakter untuk anak-anak.Ketiga, walaupun demikian, dari persepsi orang tua, pembina, dan anak binaan,mengakui ada perkembangan karakter dalam diri anak-anak binaan, terutama pada aspek disiplin, tanggung jawab, kasih terhadap orang lain, ketabahan, dan beberapa nilai kebajikan lainnya. Oleh karena itu, rekomendasi saya, untuk memaksimalkan pembangunan karakter anak didik di PPA IO-805 Salatiga, perlu sekali mempersiapkan para pembina agar memahami tugasnya dalam kaitan dengan pembangunan karakter anak-anak didik, khususnya yang berkaitan dengan dimensi karakter anak.Disamping itu perlu ada kerja sama antara PPA dengan pihak orang tua anak, untuk memperkuat pembangunan karakter yang dilakukan oleh PPA IO-805 Salatiga, agar tercipta sinkronisasi.Perlunya Compassion memiliki program khusus pelatihan yang diperuntukkan bagi para pembina mengenai bagaimana mengintergrasikan aspek karekter ke dalam keseluruhan kegiatan pembinaan PPA.Hal ini perlu dilakukan agar pembinaan holistik yang dilakukan PPA kepada anakanak binaan dapat memberikan hasil yang optimal.