Efektivitas Laboratorium Virtual PhET (Physics Education Technology) sebagai Media Pembelajaran Efek Fotolistrik

Abstract

Eksperimen memainkan peranan yang sangat berpengaruh dalam Fisika, melalui eksperimen sebuah fenomena ilmiah dapat ditinjau dan dipahami. Efek fotolistrik merupakan peristiwa yang menjelaskan hakikat dari cahaya dan dasar dari mekanika kuantum. Rendahnya pemahaman konsep mahasiswa tentang efek fotolistrik disebabkan karena keterbatasan perlengkapan percobaan di laboratorium nyata. Seperti yang dilaporkan dalam penelitian Bajpai, Manisha (2012) laboratorium virtual dapat dimanfaatkan sebagai media percobaan efek fotolistrik. Penelitian Ajredini, Fadil., et al 2013 dan Musafa Başer., et al 2010 melaporkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diperoleh dari laboratorium nyata maupun laboratorium virtual. Tulisan ini membahas bagaimana efektivitas laboratorium virtual PhET pada materi efek fotolistrik dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana lembar observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), lembar observasi sikap, kuisioner, soal Pretest dan Posttest digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini dengan 16 orang mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2015 sebagai responden. Berdasarkan hasil observasi sikap, sebanyak 81,3% mahasiswa antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan laboratorium virtual PhET dan berdasarkan hasil kuisioner sebanyak lebih dari 70% dari jumlah mahasiswa menyatakan bahwa laboratorium virtual PhET mempermudah mereka dalam memahami sitematika materi yang dipelajari. Hasil evaluasi kognitif mahasiswa pada hasil Posttest sebanyak 100% mahasiswa mampu memahami bahwa hukum ohm tidak mempengaruhi efek fotolistrik, menggunakan persamaan energi kinetik maksimum elektron, sifat kuantisasi cahaya, grafik tegangan terhadap arus listrik dan pengeruh energi cahaya yang datang menuju logam.