Pemanfaatan Media Web Online dengan Model Pembelajaran Resitasi pada Pengenalan Huruf Kana Mata Pelajaran Bahasa Jepang di SMK Negeri 3 Salatiga

Abstract

Bahasa asing akan lebih mudah dipahami dan diserap apabila dalam proses belajar terjadi pengulangan materi belajar sehingga peserta didik terbiasa dengan istilah-istilah baru didalam Bahasa asing tersebut. Begitu pula dalam mempelajari Bahasa Jepang dan penulisannya, di sekolah SMK Negeri 3 Salatiga menggunakan metode pengulangan atau model pembelajaran drill agar peserta didik terbiasa baik dalam mengingat kosa kata, pelafalan maupun penulisan huruf Kana Bahasa Jepang. Namun pada kenyataanya penggunaan model pembelajaran drill membutuhkan waktu yang lebih banyak karena pengulangan-pengulangan materi dengan tujuan pembiasaan pada peserta didik, terutama dalam pemBahasan huruf Kana. Sehingga akan berdampak mengurangi waktu belajar atau tertinggal pada materi Bahasa Jepang yang lain, mengingat waktu belajar Bahasa Jepang di SMK Negeri 3 Salatiga hanya 1 (satu) jam pelajaran selama 45 menit setiap minggunya. Untuk mengatasi permasalahan waktu belajar Bahasa Jepang yang singkat di SMK Negeri 3 Salatiga, maka dilaksanakan penelitian dengan memanfaatkan media web dan model pembelajaran resitasi. Unsur drill tetap diikutsertakan, namun penggunaan waktu diharapkan lebih efisien karena kegiatan pengulangan materi pada peserta didik dilakukan diluar jam sekolah melalui sistem penugasan (resitasi).

A foreign language tends to be understood and acquired more easily by performing material repetition in the learning process which likely stimulates the learners to be accustomed with new vocabulary of the language. This theoretical framework underlies the learning process of Japanese language and its writing in SMK Negeri 3 Salatiga as drilling method is used to accustom the learners in terms of vocabulary memorization, words pronunciation and Kana writing. Unfortunately, the use of drilling method takes more time as the material is repeated for many times to accustomed the learners with the language, especially its writing. It leads to the reduction of class hours which becomes a significant matter since there is only one class hour or 45 minutes for each week meeting of Japanese language class in SMK Negeri 3 Salatiga. To overcome the lack of class hours, the research used web media and recitation method. Drilling method was still used in the study by conducting the material repetition outside of school hours employing assignment or recitation method which is considered more efficient in term of time.