Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match pada Siswa Kelas III SDN Tambakromo 03 Semester 1 Tahun Ajaran 2016-2017

Abstract

Pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada hasil belajar IPA siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 Kabupaten Pati belum mencapai KKM ≥ 85% siswa tuntas belajar. Pembelajaran belum menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif make a match. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah peningkatan proses dan hasil belajar IPA dapat diupayakan melalui pendekatan pembelajaran kooperatif make a match pada siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 Kabupaten Pati semester I tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, yang dilaksanakan melalui dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan; perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu model pembelajaran kooperatif make a match dan peningkatan proses hasil belajar IPA. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar tes hasil belajar. Teknik analisis yang di gunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan ketuntasan belajar antar siklus meliputi distribusi frekuensi , skor rata-rata, skor minimal-maksimal, persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran kooperatif make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 Kabupaten Pati semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Hal ini nampak pada perbandingan ketuntasan belajar prasiklus yang semula 42,31%, siklus 1 meningkat menjadi 65,38% dan kemudian pada siklus 2 meningkat 92,31%. Besarnya skor minimum semula hanya 45 pada prasiklus, siklus 1 naik menjadi 50 dan siklus 2 naik menjadi 65. Sedangkan skor maksimum pra siklus 85, pada siklus 1 naik menjadi 95 dan siklus 2 naik menjadi 100. Skor rata-rata sebesar 64,8 pada pra siklus, siklus 1 meningkat sebesar 70,7 dan siklus 2 sebesar 80,6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥70. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 Kabupaten Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.