Pelaksanaan Praktek Penjualan Ritel Siswa Kelas XI dan XII Tahun 2011/2012 Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Salatiga

Abstract

Sekolah menengah Kejuruan mempunyai tujuan yaitu meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional, melalui kegiatan pembelajaran dan pelatian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu untuk mengetahui baik dan tidaknya pembelajaran dan pelatihan praktek kerja lapangan dapat dilihat dari hasil yang dicapai melalui kegiatan pembelajaran dan pelatihan praktek kerja lapangan . Sehingga sekolah dapat menentukan kombinasi yang baik dari pembelajaran dan pelatihan praktek kerja lapangan. Berdasarkan latar belakang yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa program keahlian pemasaran menjalankan praktek penjualan ritel dan faktor-faktor penghambat bagi siswa dalammelaksanakan praktek penjualan ritel. Berdasarkan gejala problematis penulis dapat merumuskan massalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana pelaksanaan praktek penjualan ritel siswa kelas XI danXII program keahlian pemasaran SMK Negeri 1 Salatiga Metode penelitian terdiri dari teknik analisis yang berkaitan dengan tujuan penelitian, maka teknik analisis yang di gunakan adalah teknik analisis kualitaif deskriptif. Kesimpulam hasil penelitian adalah praktek penjualan ritel siswa program keahlian pemasaran SMK Negeri 1 salatiga cukup sesuai karena: Dari 62 responden, 42 siswa (68% ) melaksanakan praktek penjualan dengan hasil cukup sesuai, 20 siswa (32%) melaksanakan praktek penjualan ritel dengan hasil kurang sesuai. Adapun temuan faktor-faktor yang menjadi penghambat siswa dalam melaksanakan praktekpenjualan ritel adalah : Jenis produk yang diperdagangkan dalam prakek penjualan ritel, Konsumen kurang begitu berminat dengan produk yang diperdagangkan dalam praktek penjualan ritel, Siswa kurang bisa membagi waktu. Saran yang dikemukakan oleh penulis sebagai berikut : Bagi sekolah agar lebih memperhatikan pemilihan kriteria produk yang akan dipakai dalam praktek penjualan ritel seperti jenis produk, kualitas produkn, harga produknya, dan lain sebagainya agar disesuaikan dengan kebutuhan. Bagi guru pembimbing praktek penjualan ritel agar agar memberikan bimbingan seperti pembekalam kewirausahaan yang tepat, memotivator, memberilan informasi-informasi peluang penjualan. Bagi siswa yang melaksanakan praktek penjualan ritel agar memiliki kesadaran belajar dalam mempregunakan waktu seperti,kapan harus belajar, bermain, membantu orang tua, melaksanakan praktek penjualan ritel.