Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi untuk Mata Pelajaran Fisika Kelas X: Studi Kasus di SMK Negeri 3 Salatiga

Abstract

Fisika berisi banyak materi tentang konsep yang menjelaskan tentang perubahan keadaan suatu benda tiap waktu. Konsep-konsep tersebut akan lebih efektif jika dijelaskan menggunakan media animasi. Hal itu dikarenakan salah satu fungsi animasi yaitu untuk menjelaskan perubahan keadaan tiap waktu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis animasi untuk membantu proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fisika SMK kelas X. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4-D sampai tahap develop. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X Geomatika 1 SMK Negeri 3 Salatiga. Berdasarkan validasi ahli dan hasil ujicoba ditemukan bahwa pengembangan media pembelajaran memenuhi seluruh kriteria dan secara keseluruhan baik untuk diuji secara lebih luas. Dari analisis data tes siswa, ditemukan bahwa nilai g sebesar 0,389 yang berarti terdapat peningkatan nilai dari pre-test ke post-test siswa dalam skala sedang. Peningkatan juga terdapat pada tingkat kelulusan siswa dari 30% menjadi 60%.

Physics contains lots of concepts which explain about change of an object each period. That concepts would be more effective performed in animation media. It is because one of the function of animation is to explain about the change of an object each period. Therefore, this research aims to develop an animation-based teaching media to help teaching learning process in Physics. It is a developmental research using 4-D model which was ended in ‘develop’ stage. Subject of this research is the student of tenth grade Geomatika 1 SMK Negeri 3 Salatiga. Based on the experts validation and test-drive result, it was found that the development of media teaching fulfil all the criteria and overall is good to be examined widely. From the data analysis of student score, it was found that g score is 0,389 which means there was an increase in the students score from the pretest to the posttest in the medium scale. The students that fulfill the minimum criterion of mastery increased from 30% to 60%.