Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/1408
Title: Membaca Strategi Periklanan Kartu As Versus XL
Authors: Yuneva, Swastika Vidi
Keywords: Strategi Kreatif Periklanan;Analisis Semiotika, Iklan;Etika Periklanan;Kartu As, XL
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW
Abstract: Dalam dunia periklanan, suatu perusahaan ataupun merek tidak akan pernah luput dari persaingan, terutama dari produk sejenis yang ditawarkan. Oleh karena itu, strategi periklanan dalam komunikasi pemasaran suatu produk sangatlah penting untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan dalam meningkatkan pembelian produknya oleh masyarakat. Akan tetapi, strategi yang ditempuh dalam persaingan tersebut malah bersifat saling menjatuhkan, seperti halnya iklan ”Kartu As” versi Sule yang menyindir ”XL” dengan menggunakan endorser Sule yang sebelumnya menjadi endorser ”XL”. Dalam iklan ”Kartu As”, terdapat juga beberapa unsur yang menyiratkan makna dari iklan tersebut, mulai dari setting, warna, bahasa, dan beberapa unsur lain yang menarik untuk dianalisis secara lebih dalam, sehingga dapat diketahui maknanya. Ini adalah salah satu cara yang dilakukan ”Kartu As” dalam strategi periklanannya. Oleh karena Penulis tertarik dengan makna-makna tersirat dari iklan ini, maka Penulis akan melakukan analisis isi iklan dengan metode semiotika Roland Barthes dua tahap (Konotasi dan Denotasi) dari berbagai unsur(narasi atau ilustrasi, tipografi (headline, slogan, logo), serta unsur warna, musik dan setting yang terdapat dalam iklan ”Kartu As” dan ”XL”, untuk mengetahui makna iklan yang menjadi strategi periklanan ”Kartu As” dalam persaingannya dengan ”XL”. Judul dari penelitian ini adalah “MEMBACA STRATEGI PERIKLANAN KARTU AS VERSUS XL (Analisis Semiotika Iklan)”. Dari hasil penelitian ini, makna dari iklan ”Kartu As” ini adalah menunjukkan poin kelemahan iklan ”XL” yang dianggap berbohong dengan menggunakan tokoh anak kecil yang biasanya bicara jujur dan apa adanya. Hal ini juga tersampaikan melalui unsur logo, warna, headline, slogan, angle, serta setting. Strategi periklanan kreatif yang digunakan oleh ”Kartu As” dalam melawan adalah Strategi Positioning dan Strategi Emosional. Sedangkan dilihat dari etika komunikasi, iklan ”Kartu As” dan ”XL” ini sebenarnya belum sesuai dengan peraturan perundangan atau kode etik periklanan yang telah diatur dalam EPI (Etika Paraiwara Indonesia), karena masih ada beberapa aturan yang dilanggar atau belum dicantumkan.
In the advertising world, a company or a brand always compete with its competitors, especially for there similar products offered. Therefore, advertising strategies in marketing communication of a product is essential to achieve the success of a company in improving its product purchase by the public. However, the strategy is done by competing each other and trying to look down on other competitor. This happens for “Kartu As” and “XL” with Sule as the previous endorser. In “Kartu As” ‘s advertisement, there are shown some elements which imply the meaning of these ads, ranging from the setting, color, language, and some other interesting elements to be analyzed more deeply, in order to know its meaning, this one of “Kartu As” ‘s advertising strategies. Because, authors are interested in the implied meanings of these ads, then author will make a content analysis with semiotic methods of Roland Barthes's steps (connotation and denotation) on various elements (narrative or illustration, typography (headlines, slogans, logos) as well as color, music and settings which are shown in “Kartu As” and “XL” advertisement, to know the meaning of this advertising, in order to know its advertising strategies of “Kartu As” in its competitor “XL”. The title of this research is “MEMBACA STRATEGI PERIKLANAN KARTU AS VERSUS XL (Analisis Semiotika Iklan)”. From these results, the meaning of “Kartu As” ad shows some weak points on “XL” ads that are considered to lie with a small child character who is usually honest and candid. This also conveys through elements of the logo, colors, headlines, slogans, angle, and setting. Creative advertising strategy used by the “Kartu As” in competing against “XL” is Positioning Strategies and Emotional Strategies. From the ethics of communication point of view, “Kartu As” and “XL” advertising do not actually match with statutory regulations or codes of ethics of advertising that has been applied by EPI (Ethics Paraiwara Indonesia), because there are still some rules that are not obeyed and listed in it.
Description: Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbing
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/1408
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
xT1_362006011_Judul.pdfHalaman Judul595.2 kBAdobe PDFView/Open
xT1_362006011_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka168.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.