Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/14124
Title: Tradisi Suran Sendang Sidukun dan Nilai Gotong-Royong pada Masyarakat Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung: Kajian Antropologi-Sosiologi
Authors: Sadewa, Hanggit
Keywords: tradisi Suran Sendang Sidukun;nilai gotong-royong
Issue Date: 2017
Publisher: Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP-UKSW
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tradisi Suran sendang Sidukun dan nilai gotong-royong pada masyarakat Desa Traji Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan, observasi langsung dan wawancara. Penulis berusaha untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan data berdasarkan literatur yang mendukung masalah penelitian, teknik observasi langsung berupa pengamatan langsung ke Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung yang masih menjalankan tradisi upacara Suran. Teknik wawancara yang dilakukan yaitu dengan tanya jawab antara penulis dan infoman. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tradisi Suran sendang Sidukun merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan keberlangsungannya serta sebagai sarana belajar, mengenal tradisi budaya leluhur sejak dini oleh generasi muda. Tradisi Suran sendang Sidukun juga memiliki arti penting dalam kaitanya dengan nilai gotong-royong yang dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat antara sesama, alam, dan Tuhan sehingga kerukunan dan kebersamaan dalam berkehidupan akan selalu terjaga di Desa Traji Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
This study aimed to describe the spring Sidukun Suran tradition and values of mutual help the communities in the Traji Village District Parakan, Temanggung Regency data collection techniques done using literature study, direct observation and interviews. The author tried to obtain data by collecting data based on the literature that supports the research problem, direct observation techniques such as direct observation to the Traji Village of the District Parakan Temanggung still running tradition Suran ceremony. Mechanical interview is made by a question and answer between the author and infoman. The method used is descriptive qualitative method. Based on the results of this study concluded that tradition Suran spring Sidukun an ancestral cultural heritage that must be preserved continuity as well as a learning tool, to know the cultural traditions of their ancestors from the early hours by the younger generation. Suran spring tradition Sidukun also has significance in relation to the principle of mutual assistance that may affect the behavior of the people against each other, nature, and God so that harmony and togetherness in living will always be maintained at the Traji Village, District Parakan, Temanggung Regency.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/14124
Appears in Collections:T1 - History Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_152013007_BAB I.pdfBAB I507.17 kBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_BAB II.pdfBAB II581.26 kBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_BAB III.pdfBAB III427.67 kBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_BAB IV.pdfBAB IV1.07 MBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_BAB V.pdfBAB V358.81 kBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka154.89 kBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_Judul.pdfHalaman Judul1.62 MBAdobe PDFView/Open
T1_152013007_Lampiran.pdfLampiran2.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.