Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/14703
Title: Tolok Ukur Membela Democratic Legality Tugas Konstitusional Polisi Timor Leste
Authors: Araujo, Marcos Belarmino De
Keywords: Polisi Nasional Timor Leste;democratic legality;tugas konstitusional polisi
Issue Date: 2016
Publisher: Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana UKSW
Abstract: Penelitian ini membahas tolok ukur tugas konstitusional Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) dalam membela democratic legality. Preambule dan Section 1 ayat (1) Constitution of The Democratic Republic of Timor-Leste menekankan bahwa Timor Leste adalah democratic state “based on the rule of law.” Negara Republik Demokrasi Timor Leste sebagai suatu organisasi memiliki alat perlengkapan untuk merealisasikan tujuan negara (staatswill). Salah satunya adalah PNTL. Sebagai organ negara, legitimasi Polisi Nasional Timor-Leste termaktub dalam Constitution of The Democratic Republic of Timor-Leste, Decree-Law No. 13/2004 tentang Disciplinary Regulation of The National Police Of Timor-Leste, Decree-Law No 9/2009 tentang Organic Law of Timor-Leste’s National Police (PNTL), Decree-Law No 43/2011 tentang Legal Regime On The Use of Force. Dalam Section 147 Constitution of The Democratic Republic of Timor-Leste yang mengatur mengenai Police dan security forces dinyatakan bahwa “defend the democratic legality” merupakan salah satu tugas konstitusional PNTL. Sedangkan di dalam Article 1 ayat (1) Decree-Law No 9/2009 menyatakan bahwa: “Timor-Leste’s National Police, hereinafter referred to in short as PNTL, is a security force whose mission is to defend democratic legality, guarantee people’s security and property, and safeguard citizens’ rights in accordance with the Constitution and the Law.” Dengan demikian tugas PNTL dalam membela democratic legality merupakan suatu keniscayaan yang berlandaskan konstitusi dan hukum yang berlaku di Timor Leste. Untuk itu penulis berpendapat bahwa PNTL dalam melakukan tugasnya “defend the democratic legality” harus bersandar pada tolok ukur yang diamanatkan oleh Constitution of The Democratic Republic of Timor-Leste, yaitu: 1) menjamin keamanan warga negara dan berprinsip non-partisan; 2) mencegah kejahatan dengan menjunjung tinggi HAM; dan 3) bertindak dalam koridor hukum.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/14703
Appears in Collections:T2 - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T2_322014901_BAB I.pdfBAB I831.34 kBAdobe PDFView/Open
T2_322014901_BAB II.pdfBAB II1 MBAdobe PDFView/Open
T2_322014901_BAB III.pdfBAB III1.57 MBAdobe PDFView/Open
T2_322014901_BAB IV.pdfBAB IV309.63 kBAdobe PDFView/Open
T2_322014901_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka289.29 kBAdobe PDFView/Open
T2_322014901_Judul.pdfHalaman Judul1.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.