Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/14880
Title: | Pemetaan Kesesuaian Jahe (Zingiber officinale) sebagai Alternatif Tanaman Sela di Lahan Kering Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang = Mapping the Suitability Ginger (Zingiber officinale) as an Alternative Crop in Dry Land Village Sela Kebondowo, Banyubiru District, District Semarang |
Authors: | ZagÖtÖ, Rai Kresnandaru |
Keywords: | jahe (Zingiber officinale);kesesuaian lahan;dan faktor pembatas |
Issue Date: | 2017 |
Publisher: | Program Studi Agroekteknologi FPB-UKSW |
Abstract: | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan kesesuaian Jahe (Zingiber officinale) sebagai tanaman sela, menentukan faktor pembatas dan rekomendasi pada lahan pertanian desa kebondowo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan menggunakan data primer analisi tanah berdasarkan titik pengambilan sampel tanah yang meliputi permeabilitas, KTK, nitrogen, fosfor, kalium, pH H2O, C-organik, tekstur tanah, Ec dan data sekunder berupa peta kontur, curah hujan, suhu, dan data analisis tanah menggunakan software ArcView 3.2. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Jahe (Zingiber officinale) masuk dalam kriteria S1 (Sangat sesuai) 38% dengan luas 208.510 ha, S2 (Cukup sesuai) 40% dengan luas 215.333 dan N (Tidak sesuai) 22% dengan luas 121.733 ha. Kelerengan, Curah Hujan, KTK dan pH H2O merupakan faktor pembatas utama. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesuburan tanah di Desa Kebondowo tergolong sangat rendah. Rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki kondisi tanah dan mengatasi faktor pembatas adalah dari segi fisik menerapkan teknologi konsevasi lahan, dari segi kimia diperlukan penambahan Nitrogen 400 ton/ha, Phospor 300 ton/ha, Kalium 300 ton/ha, Bahan Organik 30 ton/ha dan Kapur 3 ton atau Dolomit 2 ton/ha. The purpose of this study was to map the suitability of Ginger (Zingiber officinale) as intercropping plants, to determine limiting factors and recommendations on dry land in Kebondowo Village. The method used in this research is spatial analysis by using primary data of soil analysis based on soil sampling point covering permeability, KTK, nitrogen, phosphorus, potassium, pH H2O, C-organic, soil texture, Ec and secondary data in the form of contour map, Rainfall, temperature, and soil analysis data using ArcView 3.2 software. The results of the study showed that Ginger (Zingiber officinale) was included in the criteria of S1 (Very suitable) 38% with an area of 208,510 ha, S2 (quite fit) 40% with an area of 215,333 and N (Unsuited) 22% with an area of 121,733 ha. Slopes, Rainfall, CEC and pH H2O are the main limiting factors. Based on the analysis of soil fertility in Kebondowo village is very low. Recommendations for improving soil conditions and overcoming limiting factors are from the physical aspect of applying land conservation technology, from the chemical side of Nitrogen 400 ton/ha, Phospor 300 ton/ha, Potassium 300 ton/ha, Organic 30 ton/ha and Lime 3 tons/ha or Dolomite 2 ton/ha |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/14880 |
Appears in Collections: | T1 - Agroecotechnology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_512012028_BAB I.pdf | BAB I | 220.85 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_BAB II.pdf | BAB II | 399.07 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_BAB III.pdf | BAB III | 820.24 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_BAB IV.pdf | BAB IV | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_BAB V.pdf | BAB V | 120.08 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 188.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_512012028_Lampiran.pdf | Lampiran | 673.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.