Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/1572
Title: Perbandingan Kinerja Keuangan Bumn dengan Swasta
Authors: Togi Parulian Silitonga, Ericson
Keywords: BUMN;Indonesia;Kinerja Keuangan;Rasio Keuangan
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi Akuntansi FEB-UKSW
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan BUMN di Indonesia dengan perusahaan swasta. Penulis memilih rasio keuangan dari Keputusan Kementrian BUMN KEP-100.MBU/2002. Perusahaan swasta dipilih berdasarkan dari kategori industri yang dipakai ICMD (Indonesian CapitalMarket Directory). Kemudian , perusahaan swasta dipilih berdasarkan criteria total aset yang mendekati dengan BUMN. Terdapat 32 pasang perusahaan swasta dan BUMN non keuangan yang terpilih. Penulis menggunakan data laporan keuangan pada tahun 2009 yang didapat dari situs resmi BUMN dan ICMD. Secara spesifik, penulis menggunakan ROE, ROI, cash ratio, current ratio, collection period, rasio perputaran total aset, dan rasio perbandingan total modal sendiri dengan total aset. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penulis berencana untuk menguji apakah BUMN kurang baik dibandingkan dengan perusahaan swasta yang sebanding. Dengan menggunakan uji wilcoxon ( untuk data tidak berdistribusi normal), penulis menemukan bahwa kinerja keuangan BUMN lebih baik daripada perusahaan swasta. Penemuan ini bertentangan dengan pnelitian sebelumnya. Penulis menduga bahwa disamping BUMN memiliki social cost, political cost dan agency cost, BUMN di Indonesia menikati hak istimewa (privilege) seperti kekuatan monopoli, hubungan khusus atau kontrak yang berasal dri pemerintah yang menyebabkan BUMN memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada perusahaan swasta.
This research aims to compare financial performance of Indonesian state-owned enterprises (SOE) and private firms. I select financial ratios from Decree of Indonesian Minister of SOE KEP-100/MBU/2002. Private firms are selected based on industry criteria developed by ICMD (Indonesian Capital Market Directory). Further, private firms closer to SOE in similar industry in terms of total assets are chosen. There are 32 pairs of non-financial institution SOE and publicly listed private firms. I use 2009 financial data that are obtained from SOE official website and ICMD. Specifically, I use ROE, ROI, cash ratio, current ratio, collection period, total asset turnover, and total equity per total asset. Based on previous literature, I intend to test whether SOE financial performance is worse than that of comparable private firms. Using wilcoxon rank test (data are not normally distributed), I find that SOE financial performance are better than that of private firms. This finding is quite contrary to previous literatures. I conjecture that despite incurring social and political costs and higher agency cost, Indonesian SOE also enjoy privilege (such as monopoly power, special license or related contract from government) that cause them to have better financial performance than that of private firms.
Description: Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbing
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/1572
Appears in Collections:T1 - Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
xT1_232007176_Abstract.pdfAbstract458.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.