Kelengkapan Dokumen Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada 7 Koperasi Simpan Pinjam di Kab. Semarang

Abstract

Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) berisikan pedoman, kebijakan, dan peraturan yang dapat digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam dalam mengelola kegiatan usahanya. Apabila hal tersebut dilakukan dengan baik, maka akan meningkatkan kredibilitas di mata anggotanya. Sehingga persoalan penelitian yang diambil yaitu kelengkapan dokumen SOM dan SOP pada Koperasi Simpan Pinjam sebagai salah satu bentuk akuntabilitas Koperasi Simpan Pinjam. Kelengkapan dokumen tersebut juga mempermudah penilaian pengendalian internal dan pelaksanaan pemeriksaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai kepatuhan 7 Koperasi Simpan Pinjam cuplikan yang ada di Kab. Semarang pada peraturan yang berlaku melalui pemenuhan kelengkapan dokumen SOM dan SOP sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 21/Per/M.KUKM/XI/2008. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian kuesioner yang dilakukan oleh 7 Koperasi Simpan Pinjam dan wawancara dengan Dinas Koperasi Kab. Semarang. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 7 Koperasi Simpan Pinjam di Kab. Semarang belum sepenuhnya mengikuti peraturan yang sesuai dengan Peraturan Menteri 21. Hal ini dikarenakan banyak Koperasi Simpan Pinjam yang tidak memiliki kebijakan tertulis secara lengkap mengenai Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Standard Operating Management (SOM) and Standard Operating Procedure (SOP) contain guidelines, policies, and regulations that can be used by Credit Unions in managing their business activities. If these is done well, it will increase the credibility in the eyes of its members. So the question of the research is the completeness of documents SOM and SOP at Credit Unions as one form of accountability Credit Unions. Completeness of these documents also facilitate an evaluation of internal control and the implementation of the examination. The purpose of this research was to obtain a clear picture of compliance 7 Credit Unions samples in Semarang District on the regulations through the fulfillment of the completeness documents of SOM and SOP in accordance with the Rules of the Minister Cooperatives Small and Medium Enterprises of the Republic Indonesia Number 21/Per/M.KUKM/XI/2008. In this study done by filling the questionnaire conducted by the 7 Credit Unions and interviews with District Cooperative Office Semarang. The results of this research indicate that 7 Credit Unions in the Semarang District is not fully following the rules in accordance with Ministry 21. This is because a lot of Credit Unions that do not have comprehensive written policies regarding the Standard Operating Management (SOM) and Standard Operating Procedure (SOP).