Penerapan Model Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

Abstract

Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Diwak pada mata pelajaran matematika materi pecahan tahun pelajaran 2016/2017 masih rendah. Hal ini terjadi karena pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai hasil yang optimal, guru perlu menggunakan model pembelajaran yang dapat membantu siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga suasana pembelajaran menyenangkan. Model tersebut yaitu model make a match. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi pecahan melalui model make a match di SD Negeri Diwak Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Diwak tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes (tes formatif) dan non tes (observasi dan dokumentasi). Indikator keberhasilan pada penelitian ini yaitu adanya peningkatan hasil belajar, sekurang-kurangnya 85% seluruh siswa telah memperoleh nilai ≥ 70. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.Pada siklus I, hasil belajar siswa mencapai 77,25 dan persentase tuntas belajar klasikal 75%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 90,5 dan persentase tuntas belajar klasikal menjadi 100%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan di kelas IV SD Negeri Diwak Kabupaten Semarang. Oleh karena itu, guru dapat menggunakan model make a match sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.