Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Biaya Hutang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance terhadap biaya hutang. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur di Indonesia pada tahun 2008-2010. Menggunakan metode purposive sampling, yang diperoleh 33 perusahaan sebagai sampel penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah biaya hutang. Penelitian ini memilih mekanisme corporate governance yang diwakili oleh proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan direksi, dan kualitas audit sebagai variabel independen. Ukuran perusahaan (ukuran) yang diukur, dan DER (debt equity ratio) sebagai variabel kontrol. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, dewan direksi tidak berpengaruh terhadap biaya hutang. Sementara kepemilikan institusional dan kualitas audit berpengaruh negatif terhadap biaya hutang perusahaan manufaktur di Indonesia.

This research aims to find out the influence of corporate governance mechanisms to cost of debt. This research uses a sample of manufactures on Indonesia in 2008-2010. With purposive sampling method obtained 33 companies as the research sample. Dependent variable in this research is the cost of debt. This research choose corporate governance mechanisms represented by the proportion of independent commissioners, managerial ownership, institutional ownership, board of directors, and audit quality as independent variables. Select the size of company (size) as measured, and DER (debt equity ratio) as a control variable. Testing the hypothesis in this study using multiple regression test. The results of this research found that the proportion of independent commissioners, managerial ownership, board of directors don't influence cost of debt. While institutional ownership and negative influence the quality of the audit cost of debt manufacturing companies in Indonesia.