Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/15971
Title: Revolusi Hijau dan Kerusakan Lingkungan: Tinjauan Ekoteologi terhadap Pandangan Masyarakat Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi- NTT tentang Pengaruh Revolusi Hijau dalam Bertani
Authors: Itta, Lionita Marlangen
Keywords: revolusi hijau;ekoteologi;kerusakan lingkungan;pandangan masyarakat Amarasi tentang bertani
Issue Date: 2017
Publisher: Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa pandangan masyarakat desa Kotabes tentang pengaruh revolusi hijau dalam bertani dari sudut pandang ekoteologi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh keprihatinan dan keingintahuan penulis terhadap praktik revolusi hijau yang mendatangkan kerugian tidak saja terhadap petani, tetapi lingkungan dan makhluk hidup lain yang ikut mendapat dampaknya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-analitis yakni penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia dan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi, untuk memperoleh hasil yang objektif. Wawancara dan observasi langsung dilakukan penulis terhadap masyarakat tani di kebun atau ladang. Jika ditinjau dari teori ekoteologi maka hasilnya adalah revolusi hijau tidak sesuai dengan amanat penciptaan tentang hubungan yang saling membutuhkan antara ciptaan, sebab yang terjadi adalah dominasi manusia terhadap alam semesta atau lingkungan. Hasi penelitian menemukan bahwa praktek bertani yang dilakukan masyarakat yang dipengaruhi oleh revolusi hijau berdampak buruk dalam beberapa hal yakni keutuhan ciptaan, hilangnya kearifan lokal masyarakat, praktek bertani menjadi tidak ramah lingkungan, ekosistem tanah menjadi rusak, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
This study aims to describe and analyze the views of Kotabes villagers on the effect of green revolution in farming from the point of view of ecotology. This research is based on the author's concern and curiosity towards the practice of the green revolution which brings losses not only to the peasants, but to the environment and other living beings who are affected. This research uses descriptive-analytical research that is directed to obtain information that can be used to solve the problems that occur in human life and data collection techniques in the form of interviews and observations, to obtain objective results. Interviews and direct observations by writers on farming communities in gardens or fields. If viewed from the theory of ecotheology then the result is a green revolution is not in accordance with the mandate of creation of the relationship of mutual need between creation, because that happens is the domination of man to the universe or environment. The research finds that farming practices undertaken by peoples affected by the green revolution have adverse impacts in some ways, namely the integrity of creation, the loss of local wisdom of the community, the practice of farming to become unfriendly to the environment, the ecosystem of the soil being damaged, and the loss of biodiversity.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/15971
Appears in Collections:T2 - Master of Religion Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T2_752016033_Judul.pdfHalaman Judul1.42 MBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_BAB I.pdfBAB I977.86 kBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_BAB II.pdfBAB II1.78 MBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_BAB III.pdfBAB III2.18 MBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_BAB IV.pdfBAB IV355.03 kBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_BAB V.pdfBAB V345.03 kBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka394.59 kBAdobe PDFView/Open
T2_752016033_Lampiran.pdfLampiran1.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.