Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/16063
Title: | Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Kearifan Lokal (Orom Sasadu/Makan Adat) Suku Sahu di Desa Balisoan Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat |
Authors: | Any, Nanda Ravela Lie |
Keywords: | peran lembaga adat;kearifan lokal;Makan Adat/Orom Sasadu;Suku Sahu;Teori Norman Uphoff (Insitusi Lokal) |
Issue Date: | 2017 |
Publisher: | Program Studi Sosiologi FISKOM-UKSW |
Abstract: | Kearifan atau kebijaksanaan adalah sesuatu yang didambakan umat manusia di dunia ini. Kearifan lokal ini juga tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan masyarakat yang mendukungnya. Kearifan lokal, biasanya mencakup semua unsur kebudayaan manusia, yang mencakup: sistem religi, bahasa, ekonomi, teknologi, pendidikan, organisasi sosial, dan kesenian. Kerarifan lokal dalam masyarakat tidak terlepas dari Peran Lembaga adat yang mempunyai aturan atau hukum. Hukum adat merupakan hukum kebiasaan, namun kebiasaan yang mempunyai akibat hukum dari pemuka adat sebagai pemimpin yang sangat disegani dan besar pengaruhnya dalam lingkungan masyarakat adat untuk menjaga keutuhan hidup sejahtera. Penelitian ini berjudul “Peran Lembaga Adat Dalam Pelestarian Kearifan Lokal (Orom Sasadu/Makan Adat) Suku Sahu Di Desa Balisoan Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat”. Tujuan dari penelitian ini akan menjelaskan bagaimana Peran Lembaga Adat Untuk Membangkitkan Pemahaman dan Keaktifitasan Masyarakat Dalam Pelestarian Budaya Makan Adat (Orom Sasadu). Adapun teori yang digunakan yaitu teori oleh Norman Uphoff tentang (Institusi Lokal), untuk menjelaskan peran lembaga adat Desa Balisoan dalam membangkitkan pemahaman dan keaktifitasan masyarakat dalam pelestarian budaya makan adat (Orom Sasadu). Penelitian ini bersumber dari data-data yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif etnografi. Subyek penelitian adalah lembaga adat yang terkait dengan pelestarian kerarifan lokal (orom sasadu/makan adat) suku sahu. Data bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran lembaga adat Desa Balisoan sangat membantu masyarakat dalam memiliki kesadaran dan pemahaman bahwa budaya makan bersama di rumah adat sangat penting untuk dipelihara, sehingga masyarakat Desa Balisoan selalu berupaya dengan caranya sendiri agar tradisi ini selalu dilaksanakan setiap tahun. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/16063 |
Appears in Collections: | T1 - Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_352013031_BAB I.pdf | BAB I | 232.86 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_BAB II.pdf | BAB II | 285.57 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_BAB III.pdf | BAB III | 239.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_BAB IV.pdf | BAB IV | 255.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_BAB V.pdf | BAB V | 532.15 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_BAB VI.pdf | BAB VI | 99.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 227.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.28 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_352013031_Lampiran.pdf | Lampiran | 322.61 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.