Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas V SDN Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2014/2015

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek yang diteliti adalah siswa kelas V SDN Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Model PTK yang digunakan mengacu pada model spiral dari C. Kemmis dan MC. Taggart.. Pelaksanaan tindakan dilkukan dengan menggunakan 2 siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari 3 tahapan yaitu perencanaan, Implementasi RPP dan observasi, refleksi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ketuntasan dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Hal ini nampak pada hasil perbandingan antar siklus yakni skor rata-rata pada kondisi awal 67,95, siklus I meningkat menjadi 80,53 dan naik menjadi 86,20 pada siklus ke II. Adapun ketuntasan hasil belajar klaksikal pada kondisi prasiklus sebesar 0%, siklus II meningkat menjadi 95% dan meningkat menjadi 100%. Sedangkan minimal pada kondisi prasiklus 60, meningkat menjadi 63 pada siklus I dan meningkat menjadi 79 pada siklus ke II. Sedangkan skor maksimal pada kondisi awal 74, siklus I 89 kemudian meningkat menjadi 98 pada siklus ke II, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 75. Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2014/2015. Saran yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah hendaknya guru menggunakan strategi yang dapat menjadikan kegiatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan terutama model pembelajaran Examples Non Examples dalam mata pelajaran yang lain. Dalam penerapan model pembelajaran Examples Non Examples siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Kepala sekolah hendaknya memotivasi guru dan menyediakan sarana dan prasarana agar dapat memberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif terutama model pembelajaran Examples Non Examples.