Perbedaan Penerapan Model Discovery dan Model Kooperatif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD Negeri Salatiga Semester 2 2014/ 2015

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan penerapan model discovery dan kooperatif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 3 SD Negeri Salatiga semester 2 2014/2015. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Model penelitian yang digunakan adalah Two Group Posttest Only yang menggunakan 2 kelas sebagai subjek penelitian dan pengukuran hasil belajar melalui posttest. Subjek penelitiannys adalah siswa kelas 3 SD Negeri Salatiga 8 berjumlah 37 siswa sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri 12 berjumlah 40 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis uji normalitas, homogenitas, analisis deskriptif, serta uji beda. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran discovery dan model kooperatif terhadap hasil belajar siswa kelas 3 SD Negeri Salatiga semester 2 2014/2015. Hal ini tampak pada uji beda yang dilakukan menunjukkan nilai signifikansi 0,229>0,05. Kelompok eksperimen mempunyai skor minimal 0 dan maksimum 100, sedangkan mean 57,1622. Pada kelompok kontrol mempunyai nilai minimal 15 dan maksimal 95, sedangkan mean 50,2703. Saran yang diberikan adalah supaya guru memilih model yang sesuai dengan karakteristik kelas, dan menggunakan model penemuan.