Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Self Efficacy

Abstract

Penelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya: 1) pengaruh model Probing prompting terhadap hasil belajar IPA siswa, 2) pengaruh Self Efficacy siswa terhadap hasil belajar IPA siswa, 3) interaksi efek antara model pembelajaran Probing Prompting dan Self Efficacy terhadap hasil belajar IPA siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SD Kristen Eben Haezer Salatiga sebanyak 72 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling dan diperoleh siswa kelas III A sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kedua model digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi sumber daya alam. Masing-masing kelas sampel terdiri dari 24 siswa. Terdapat dua instrumen, yaitu tes hasil belajar (posttest) dan angket Self Efficacy. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan inferensial yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dengan Levene’s, uji kemampuan keseimbangan awal dengan independent sample t test, dan uji hipotesis dengan Anava dua jalan. Keseluruhan uji dilakukan dengan alat bantu perhitungan SPSS pada taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan: 1) Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Probing prompting terhadap hasil belajar IPA siswa di SD Kristen Eben Haezer Salatiga; 2) Terdapat pengaruh Self Efficacy terhadap hasil belajar IPA siswa di SD Kristen Eben Haezer Salatiga, dimana hasil belajar siswa dengan kategori Self Efficacy tinggi lebih baik dari pada Self Efficacy sedang dan rendah, dan hasil belajar siswa dengan kategori Self Efficacy sedang lebih baik dari pada Self Efficacy rendah; 3) Tidak terdapat interaksi efek antara model pembelajaran Probing Prompting dan Self Efficacy terhadap hasil belajar IPA siswa di SD Kristen Eben Haezer Salatiga.