Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 02 Lajer dengan SDN 01 Bologarang Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan Model Ekspositori Tahun 2014/2015

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya rata-rata nilai ujian semester I siswa kelas IV SDN 02 Lajer. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor teknis maupun faktor non teknis serta faktor internal dan eksternal siswa. Dari faktor penyebab rendahnya rata-rata nilai ujian semester I siswa kelas IV SDN 02 Lajer tersebut maka penelitian ini ingin mengetasi faktor model pembelajaran sebagai penyebab rendahnya rata-rata nilai ujian semester I dengan membedakan dua model pembelajaran yaitu model Cooperative Learning tipe Group Investigation sebagai kelas eksperimen di SDN 02 Lajer dan model Ekspositori sebagai kelas kontrol di SDN 01 Bologarang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design (NeCGD). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Lajer sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri 01 Bologarang sebagai kelas kontrol. kedua sekolahan merupakan SD imbas dan berada dalam satu gugus yang sama di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui uji T pada tabel 15 menunjukkan nilai sig. (2-tailed) 0,003 yaitu < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha di terima sedangkan Ho ditolah, jadi pada penelitian ini terdapat sigifikansi perbedaan hasil belajar siswa kelas IV antara SDN 02 Lajer sebagai kelas eksperimen yang mengguanakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation dan siswa kelas IV SDN 01 Bologarang sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Ekspositori. Sedangkan rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen adalah 62,82 dan nilai posttest 72,82. Untuk kelas kontrol yaitu SDN 01 Bologarang memiliki nilai pretest dengan rata-rata 63,54 dan posttest 80,32. Dilihat dari rata-rata nilai pretest dan posttest kedua kelas tersebut dapat diketahui bahwa signifikansi peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV terdapat pada kelas kontrol yang menggunakan model Ekspositori.