Profil Klinis dan Antropometrik serta Gaya Hidup Penderita Terdiagnosis Gout Arthritis dan/atau Diabetes Mellitus di Kota Tomohon

Abstract

Latar Belakang: Informasi mengenai prevalensi DM dan GA yang dipengaruhi oleh faktor obesitas pada suku Minahasa sudah cukup terpublikasi, namun tidak ada informasi tentang profil penderita yang terdiagnosa GA disertai DM dalam kaitan dengan hasil pengukuran klinis, antropometri dan gaya hidup Tujuan: ingin mengetahui hubungan klinis, antropometri, dan gaya hidup terhadap GA dan DM pada suku Minahasa. Metode: menggunakan potong lintang dengan pendekatan kuantitatif inferensial dengan analisis univariat dan uji korelasi antara 3 faktor resiko klinis, antropometri dan gaya hidup dengan kejadian penyakit terdiagosa GA yang disertai DM. Pengumpulan data dilakukan terhadap 2 kelompok responden (Puskesmas dan Kolom 10) penderita asam urat dan DM sebanyak 27 orang responden pada bulan Oktober hingga November 2016. Semua responden telah dilakukan wawancara secara mendalam. Hasil: Pola makan yang tinggi karbohidrat, protein, lemak dan kalori disertai tidak adanya kebiasaan berolah raga pada hampir semua responden suku Minahasa ini merupakan gaya hidup turun temurun yang berakibat pada tingginya prevalensi penyakit GA, DM tipe 2. Adanya kecenderungan hubungan yang kuat antara riwayat penyakit keluarga 89% responden memiliki riwayat penyakit yang sama. Kesimpulan: Pola makan tinggi karbohidrat, tinggi protein dan lemak yang disertai kebiasaan kurangnya aktivitas fisik yang berkategori berat merupakan faktor risiko kejadian GA dan DM. Ditemukan suatu kecenderungan yang kuat pengaruh riwayat penyakit keluarga terhadap kejadian 2 penyakit tersebut