Penggunaan Model Penemuan Terbimbing untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SD Negeri Kauman 1 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

Abstract

Penelitianinidilatarbelakangiolehrendahnyahasilbelajarmatematika.Dari hasilobservasi yang dilakukanmenunjukkanbahwa rata-rata nilaimatematikaadalah63.Sedangkan KKM yang harusdicapaisiswaadalah 65.Rendahnyahasilbelajarsiswatersebutdisebabkanolehpembelajaran yang dilaksanakan guru dalammengajarmasihberpusatpada guru danstrategipembelajaran yang digunakanmasihbelumcukupuntukmemfasilitasipemerolehanpehamamanbagisiswa.Penelitianinibertujuanuntukmeningkatkanhasilbelajarmatematikapadasiswakelas3 SDN Kauman01 KecamatanBatangKabupatenBatangmelaluimetodepenemuanterbimbing. JenispenelitianiniadalahPenelitianTindakanKelas, sedangkanmodel pembelajaran yang digunakandalam PTK iniadalahmodelpenemuanterbimbing.Penelitianinidilakukandalam 2 siklusdansetiapsiklusnyaterdiridari 3 pertemuan.Subjekpenelitianiniadalahsiswakelas3 SDN Kauman01 KecamatanBatangKabupatenBatang yang terdiridari25siswa (14 laki-lakidan11perempuan).Adapunteknikpengumpulan data yang digunakanadalahtes, observasidandokumentasi.Indikatorkinerjadalampenelitianiniditetapkandengantingkatketuntasanmencapai 75% siswamemperolehnilai di atas KKM, untukmatapelajaranmatematikadengan KKM 65. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwamelaluipenerapanmodel penemuanterbimbingdapatmeningkatkanhasilbelajarmatematikapadasiswakelas3 SDN Kauman01 KecamatanBatangKabupatenBatang.Langkah – langkah model penemuan terbimbing yang digunakan untuk meningkatakan hasil belajar matematika : (1) mengarahkan siswa pada masalah, (2) mengorganisasikan siswa dalam belajar, (3) membimbing penyelidikan individual atau kelompok, (4) menyajikan atau mempresentasikan hasil kegiatan, (5) mengevaluasi kegiatan.Hal inidibuktikandenganpeningkatanskornilaievaluasibelajarsiswa.Padaprasiklus rata-rata nilaisiswaadalah 63, setelahdilakukantindakansiklus 1 meningkatmenjadi68,88, danpadasiklus 2 rata-rata nilaimeningkatlagimenjadi81,96. Dari segiketuntasanbelajarsiswa, padaprasiklushanya12siswaatau 48% yang tuntas, setelahtindakansiklus 1 jumlahsiswa yang tuntasmenjadi18siswaatau72%. Sedangkanpadasiklus 2 jumlahsiswayang tuntasmeningkatmenjadi25siswaatau 100%.