Upaya Meningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning pada Siswa Kelas V Semester II SDN Madyogondo 2 Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2017/2018

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa rendah, keaktifan siswa dalam pembelajaran rendah. Pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional dan teacher centre, kerjasama siswa dalam kelompok belum efektif. Untuk memecahkan masalah ini diterapkan Discovery Learning. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pada SDN Madyogondo terdapat beberapa masalah, yaitu masih rendahnya keaktifan dan hasil belajar dalam pelajaran IPA oleh karena itu perlu diperbaiki dengan menggunakan model Discovery Learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA demham menerapkan model Discovery Learning. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka hipotesis indakan dalam penelitian ini adalah penerapan Discovery Learning diduga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Madyogondo 2 Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dam refleksi (reflecting). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Madyogondo 2 yang berjumlah 23 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Data diperoleh melalui teknik tes dan observasi. Instrumen yang dipakai adalah lembar observasi dan lembar test hasil belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA. Pada kondisi awal sebelum diadakan tindakan, keaktifan siswa kategori tinggi sebesar 17,4%, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 52,2%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 86,9%. Hasil belajar IPA pada prasiklus adalah 26% siswa mencapai KKM, pada siklus I meningkat menjadi 30,4% siswa tuntas dan pada siklus II 87% siswa tuntas. Hal tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80% siswa tuntas. Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneiti dapat dibuktikkan kebenarannya, dengan penerapan Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Madyogondo 2.