Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/17098
Title: | Perjamuan Kudus: Studi Kasus Perjamuan Kudus Penggantian Media Roti dan Anggur Perjamuan Menjadi Ketela dan Teh di GKJ Karangalit Salatiga |
Authors: | Santituta, Harpin Karisma |
Keywords: | sakramen Perjamuan Kudus;media perjamuan |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Program Studi Teologi FTEO-UKSW |
Abstract: | Perjamuan Kudus merupakan suatu sarana dalam gereja untuk memelihara iman jemaat. Dalam Perjamuan Kudus media utama yang digunakan adalah roti dan anggur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus. Akan menimbulkan gejolak jika media utama roti dan anggur diganti menjadi media baru seperti halnya ketela dan teh yang dilakukan oleh GKJ Karangalit dalam Perjamuan Paskah. Fokus dalam penelitian yang dilakukan mengenai media perjamuan di GKJ Karangalit adalah menggali pandangan dan tanggapan jemaat mengenai penggantian media Perjamuan Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang efektif digunakan dalam penelitian karena dengan ini, peneliti dapat menganalisis lebih dalam suatu gejala yang terjadi dalam jemaat di GKJ Karangalit yang secara langsung telah mengikuti praktek Perjamuan Kudus mengunakan media berbeda yaitu ketela dan teh. Pengambilan data penelitian diperoleh dengan teknik wawancara terhadap narasumber yang tidak lain adalah jemaat GKJ Karangalit. Dengan metode penelitian kualitatif, peneliti berhasil mendapatkan beberapa fakta menarik seputar penggantian media Perjamuan Kudus di GKJ Karangalit. Fakta-fakta yang ada di lapangan dalam hal ini adalah tentang tanggapan jemaat GKJ Karangalit yang sebagian besar menerima penggantian media perjamuan dengan pandangan mereka bahwa media perjamuan merupakan lambang dan mengacu pada kearifan lokal di daerah setempat. Penggunaan Pertelaan dalam praktek penggantian media perjamuan di GKJ Karangalit mengindikasikan bahwa yang dilakukan oleh Gereja merupakan Sakramen Perjamuan Kudus dan bukanlah perjamuan kasih biasa, karena dengan Pertelaan yang diterbitkan oleh Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa maka seorang pelayan telah membawa jemaat dalam suasana yang sakral dari suatu Sakramen. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/17098 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712013068_Abstract.pdf | Abstract | 41.73 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_712013068_Judul.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712013068_Isi.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.