Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/17300
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurnomo, Daru-
dc.contributor.advisorHerwandito, Seto-
dc.contributor.authorTriyanto, Kris-
dc.date.accessioned2019-07-18T01:55:07Z-
dc.date.available2019-07-18T01:55:07Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.other362013100-
dc.identifier.other18120216-
dc.identifier.urihttp://repository.uksw.edu/handle/123456789/17300-
dc.description.abstractMusik grunge dipenuhi oleh riff-riff dengan distorsi gitar kotor, sound yang heavy dan low, gebukan drum yang berat, dan lirik seputar alienasi, frustrasi, rasa marah, kekecewaan, satir, ironis, dan perasaan sosial. Nirvana adalah band rock Amerika yang dibentuk oleh penyanyi sekaligus gitaris Kurt Cobain dan bassist Krist Novoselic di Aberdeen, Washington pada 1987. Dave Grohl bergabung dengan band ini pada tahun 1990. Bagaiamana musik dapet dijadikan sebagai sarana untuk membangun personal branding, terutama bagi para penggemarnya sendiri apakah itu akan dapet memberikan pengaruh yang signifikan dalam menentukan personal branding yang di inginkanya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan penggemar musik yang ada di kota Salatiga melalui personal branding. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan di dapatkan temuan bahwa musik dapet memberika pengaruh dalam menentukan personal branding seseorang, yakni dengan menerapkan beberapa komponen yang ada pada personal branding itu sendiri dan di kaitkan dengan jenis musik yang di gemari oleh orang tersebut dan disini penulis mengambil dari para penggemar musik grunge band Nirvana yang berada di kota Salatiga.id
dc.description.abstractGrunge music is filled with riffs with dirty guitar distortion, heavy and low sound, heavy drumming, and lyrics about alienation, frustration, anger, disappointmen, satire, ironic, and social feeling. Nirvana is an American rock band formed by singer and guitarist Kurt Cobain and bassist Krist Novoselic in Aberdeen, Washington in 1987. Dave Grohl joined the band in 1990. How music can be used as a means to build personal branding, especially for its own fans, wether it can have a significant influence in determining the personal branding that they want. The purpose of this study is to describe music fans in Salatiga through personal branding. And from the results of research conducted in finding the findings that music can provide influence in determining a person’s personal branding, namely by applying several components that exist in the personal branding it self and associated with the typenof music that the person loves and here the authors take from fans of Nirvana’s band grunge music in the city of Salatiga.en_US
dc.language.isoidid
dc.publisherProgram Studi Komunikasi FISKOM-UKSWid
dc.subjectmusik grungeid
dc.subjectband Nirvanaid
dc.subjectpenggemar di kota Salatigaid
dc.subjectpersonal brandingen_US
dc.titlePersonal Branding Penggemar Musik Grunge Band Nirvana di Kota Salatigaid
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362013100_Judul.pdfHalaman Judul2.07 MBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_BAB I.pdfBAB I566.92 kBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_BAB II.pdfBAB II473.23 kBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_BAB III.pdfBAB III256.55 kBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_BAB IV.pdfBAB IV1.78 MBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_BAB V.pdfBAB V153.66 kBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka232.19 kBAdobe PDFView/Open
T1_362013100_Lampiran.pdfLampiran866.6 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.