Psychological Well-Being Perawat yang Bekerja di Puskesmas Kota dan Puskesmas Desa Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

Abstract

Kesejahteraan psikologis merupakan pencapaian penuh dari potensi psikologis individu dan ketika individu dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri, mempunyai tujuan hidup, memiliki relasi yang positif dengan orang lain, tidak bergantung pada orang lain, dapat mengendalikan lingkungan dan terus bertumbuh secara personal. Perawat dalam pekerjaannya memiliki tantangan yang berbeda-beda, termasuk tantangan yang dihadapi oleh perawat di Puskesmas kota dengan perawat di Puskesmas desa. Pertanyaannya apakah tantangan tersebut berakibat pada psychological well-being yang berbeda pula? Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kesejahteraan psikologis perawat yang bekerja di Puskesmas kota dan di Puskesmas desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara terstruktur dan mendalam disertai dengan observasi. Teknik validasi dilakukan dengan ketekunan pengamatan, triangulasi dan member check. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa psychological well-being yang dimiliki perawat Puskesmas Kota dan Puskesmas Desa dikatakan sejahtera berdasarkan teori enam dimensi psychological well-being dari Ryff dimana partisipan mampu menerima diri sendiri, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, memiliki penguasaan lingkungan yang baik, memiliki tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa, lokasi pekerjaan, baik itu kota maupun desa tidak memberi perbedaan bagi perawat dalam hal mengalami sejahtera.

Psychological well-being is the full attainment from someone psychologist and a condition when someone can accept the strength and weakness from him/her, has the purpose of life, evolving the positive relations with others, be an independent person, able to control the environment and continue to grow up the personality. Each nurse has their own challenges, including the challenges for being a nurse in the city and a nurse in the village. The question is “Does those differences of challenges affecting the differences psychological well-being too?”. The aim of this study is to describe the psychological well-being between nurses who work in local government clinic (puskesmas) in the city and in the village. The method of this study is qualitative research with descriptive phenomenological. The data is collected by deep interviewing the participants and observing them. The data were analyzed briefly, reduction, enclose, and well-chosen. The validity of the study was done by observing, triangulation and member check. This result based on 6 dimensions that mentioned by Ryff where the participants are able to accept themselves as who they are, they also have the positive relations with other co-workers, have the independence, they can control the environment, they have their purpose of life and grow positively. These are shown that, the location of working, whether in the city or village does not affect the well-being of nurses.