Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/17883
Title: Kaki Talanjang: Makna Teologis Tradisi “Bertelanjang Kaki” dalam Ibadah di Jemaat GPM Ameth, Nusalaut
Authors: Sahusilawane, Rivaldino Johanis
Keywords: tradisi;kaki talanjang;folklore
Issue Date: 2019
Publisher: Program Studi Teologi FTEO-UKSW
Abstract: Tradisi merupakan sebuah aspek yang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan tidak hanya berkaitan dengan bahasa, alat-alat tradisional dan lainnya. Namun lebih dari itu, tradisi juga berkaitan dengan nilai dan pola hidup dari orang-orang tua pada zaman dahulu sehingga menjadi warisan bagi anak-cucu. Tulisan ini membahas tentang tradisi kaki talanjang yang merupakan sebuah tradisi yang dipraktekan setiap individu untuk tidak menggunakan alas kaki ketika berada dalam proses ibadah minggu. Tradisi ini telah ada sejak zaman dahulu yang diterapkan oleh para leluhur yang ada di suatu negeri atau desa tertentu. Tradisi kaki talanjang pada dasarnya dilakukan untuk menghargai dan meghormati tempat ibadah dalam hal ini Gereja. Dalam tulisan ini, secara sederhana penulis mengutarakan apa yang menjadi kegelisahan pribadi terkait dengan tradisi atau warisan tete nene moyang yang perlahan mulai terkikis karena perkembangan zaman. Nampaknya ketika perkembangan zaman dinilai menjadi penyebab pudarnya tradisi, penulis justru melihat bahwa ada peluang untuk tetap mempertahankan tradisi itu.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/17883
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712013038_Abstract.pdfAbstract104.42 kBAdobe PDFView/Open
T1_712013038_Full text.pdfFull text617.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.