Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pendidikan Karakter Melalui in House Training di SMK Saraswati Salatiga

Abstract

Penelitian ini berawal dari masalah kesenjangan kemampuan uru SMK Saraswati Salatiga untuk melakukan penguatan pendidikan karakter. Masalah ini akan diselesaikan dengan Penelitian Tindakan Sekolah yang ditujukan untuk: 1). Mengetahui langkah-langkah pelatihan model IHT yang dapat meningkatkan kemampuan guru untuk melaksanakan pendidikan karakter; Subjek penelitian ini melibatkan 13 guru SMK Saraswati Salatiga. Model penelitian menggunakan model Kemmis & Taggart yang terdiri dari perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar pertanyaan. Analisis data dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Fase Perencanaan termasuk siklus pertama: Pelatih mempresentasikan tujuan, bertanya tentang tantangan masa depan yang dihadapi abad ke-21, Pelatih membagikan pre-test; Tahap implementasi meliputi tindakan selama pelatihan, pelatih mempresentasikan materi berdasarkan pendidikan karakter kelas dan menugaskan tugas peserta untuk menyiapkan kompetensi inti dan kompetensi dasar; pelatih memberikan materi berdasarkan pendidikan karakter budaya sekolah; refleksi kegiatan peer teaching tidak maksimal karena dalam integrasi nilai karakter pada mata pelajaran belum menggunakan metode pembelajaran; siklus II meliputi: Perencanaan Pelatihan menyampaikan kegiatan dalam siklus kedua yang mencakup hasil refleksi dari siklus pertama; pelatih memberikan materi pendidikan karakter berbasis masyarakat dan menugaskan tugas; Pada sesi refleksi, pelatih membagikan post-test. 2). Pelatihan model IHT dapat meningkatkan kemampuan guru untuk melakukan penguatan pendidikan karakter.

This study originated from a gap problem in the ability of the teachers of SMK Saraswati Salatiga to carry out strengthening character education. These problems will be solved by School Action Research aimed at: 1). Knowing the IHT model training steps that can improve the ability of teachers to carry out character education; The subject of this study involved 13 SMK Saraswati Salatiga teachers. The research model uses the Kemmis & Taggart model which consists of planning, implementation, observation, and reflection. The instruments in this study used observation sheets and question sheets. Analyze data in quantitative and qualitative ways. The results of the study show: The Planning Phase includes the first cycle: The trainer presents the objectives, asks about the future challenges facing the 21st century, the Trainer distributes the pre-test; The implementation phase includes actions during the training, the trainer presents material based on class character education and assigns the task of participants to prepare core competencies and basic competencies; trainers deliver material based on school culture character education; reflection on peer teaching activities is not maximal because in the integration of character values in subjects not yet using learning methods; cycle II includes: Trainer Planning conveying activities in the second cycle which includes the results of reflection from the first cycle; the trainer delivers community based character education material and assigns assignments; In the reflection session the trainer distributed the post-test. 2). IHT model training can improve the ability of teachers to carry out strengthening character education.